A. Pengertian Metode Ceramah
Pengertian metode ceramah menurut
para ahli sebagai berikut :
1.
Menurut Gilstrap dan Martin 1975 :
ceramah berasal dari bahasa latin yaitu Lecturu, Legu ( Legree, lectus) yang
berati membaca kemudian diartikan secara umum dengan mengajar sebagai akibat
dari guru menyampaikan pelajaran dengan membaca dari buku dan mendiktekan
pelajaran dengan penggunaan buku. Penerapan dan penuturan secara lisan oleh
guru terhadap kelasnya, dengan menggunakan alat bantu mengajar untuk
memperjelas uraian yang disampaikan kepada siswa. Metode ceramah ini sering
kita jumpai pada proses-proses pembelajaran di sekolah mulai dari tingkat yang
rendah sampai ke tingkat perguruan tinggi, sehingga metode seperti ini sudah
dianggap sebagai metode yang terbaik bagi guru untuk melakukan interaksi
belajar mengajar. Satu hal yang tidak pernah menjadi bahan refleksi bagi guru
adalah tentang efektifitas penggunaan metode ceramah yaitu mengenai minat dan
motivasi siswa, bahkan akhirnya juga berdampak pada prestasi siswa.
2.
Wina Sanjaya (2006: 147)
mengemukakan bahwa “Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan
pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada
sekelompok siswa.” Metode ceramah merupakan cara untuk mengimplementasikan
strategi pembelajaran ekspositori.
3.
Dr. Hamdani,M.A. (2011:
278) mengemukankan bahwa “Metode ceramah adalah suatu cara mengajar yang paling
tradisional dan telah lama dilaksanakan oleh guru. Dengan penyajian materi
melalui penuturan dan penerangan lisan guru kepada siswa. Metode ini digunakan
apabila pelajaran tersebut banyak mengandung hal-hal yang memerlukan penjelasan
dari guru.
4.
Menurut Winarno
Surahmad, M.Ed, ceramah adalah penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru
terhadap kelasnya, sedangkan peranan murid mendengarkan dengan teliti, serta
mencatat yang pokok dari yang dikemukakan oleh guru.
B.
Kelebihan Metode Ceramah
Kelebihan metode
ceramah menurut para ahli sebagai berikut.
1. Menurut Wina
Sanjaya (2006: 148) beberapa kelebihan metode ceramah diantaranya:
a. Metode ceramah
merupakan metode yang murah dan mudah, murah maksudnya ceramah tidak memerlukan
peralatan yang lengkap, sedangkan mudah karena ceramah hanya mengandalkan suara
guru dan tidak memerlukan persiapan yang rumit;
b. Metode ceramah
dapat menyajikan materi pelajaran yang luas, artinya materi pelajaran yang
banyak dapat dijelaskan pokok-pokoknya saja oleh guru;
c. Metode
ceramah
dapat memberikan pokok-pokok materi yang perlu ditonjolkan, artinya guru dapat
mengatur pokok-pokok materi yang perlu ditekankan sesuai kebutuhan dan tujuan
yang ingin dicapai;
d. Melalui
ceramah guru dapat mengontrol keadaan kelas, karena kelas merupakan tanggung
jawab guru yang ceramah;
e. Organisasi
kelas dengan menggunakan ceramah dapat diatur menjadi lebih sederhana.
2. Menurut
Suryono Adapun kelebihan yang diperoleh dari penggunaan metode ceramah adalah:
a. Suasana
kelas berjalan dengan tenang, karena murid melakukan aktivitas yang sama,
sehingga guru dapat mengawasi murid sekaligus secara komprehensif.
b. Tidak membutuhkan
tenaga yang banyak dan waktu yang lama, dengan waktu yang cukup
singkat murid dapat menerima pelajaran sekaligus secara bersama.
c. Pelajaran
bisa dilaksanakan dengan cepat, karena dalam waktu yang sedikit dapat diuraikan
bahan yang banyak.
d. Melatih para
pelajar untuk menggunakan pendengarannya dengan baik sehingga mereka dapat
menangkap dan menyimpulkan isi ceramah dengan cepat dan tepat.
3. Menurut Winarno Surahmad, M.Ed, kelebihan metode ceramah :
a.
Guru
mudah
menguasai kelas.
b.
Mudah
mengorganisasikan tempat duduk / kelas.
c.
Dapat diikuti
oleh jumlah siswa yang besar.
d.
Mudah mempersiapkan dan
melaksanakannya.
e.
Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik.
f.
Lebih ekonomis
dalam hal waktu.
g.
Memberi kesempatan pada guru untuk
menggunakan pengalaman, pengetahuan dan kearifan.
h.
Dapat
menggunakan bahan pelajaran yang luas
i.
Membantu siswa
untuk mendengar secara akurat, kritis, dan penuh perhatian.
j.
Jika digunakan
dengan tepat maka akan dapat menstimulasikan dan meningkatkan keinginan
belajar siswa dalam bidang akademik.
k.
Dapat menguatkan bacaan dan belajar
siswa dari beberapa sumber lain
C.
Kekurangan Metode Ceramah
Kekurangan metode
ceramah menurut para ahli sebagai berikut.
1. Menurut Wina
Sanjaya (2006: 148) beberapa kekurangan metode ceramah diantaranya :
a.
Materi yang dikuasai siswa dari
hasil ceramah akan terbatas pada yang dikuasai guru;
b.
Ceramah yang tidak disertai peragaan
dapat mengakibatkan terjadinya verbalisme;
c.
Guru yang kurang memiliki kemampuan
bertutur yang baik, ceramah sering dianggap sebagai metode yang membosankan;
d.
Melalui ceramah, sangat sulit untuk
mengetahui apakah seluruh siswa sudah mengerti apa yang dijelaskan atau belum.
2.
Menurut Winarno
Surahmad, M.Ed, Kekurangan
Metode Ceramah
a.
Interaksi cenderung bersifat Centred
(berpusat pada guru)
b.
Guru kurang dapat mengetahui dengan
pasti sejauh mana siswa telah menguasai bahan ceramah.
c.
Mungkin saja siswa memperoleh
konsep-konsep lain yang berbeda dengan apa yang dimaksudkan guru.
d.
Siswa kurang menangkap apa yang
dimaksud oleh guru, jika ceramah berisi ceramah-ceramah yang kurang atau tidak
dimengerti oleh siswa dan akhirnya mengarah verbalisme.
3.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah
kelemahan metode ceramah :
a.
Mudah menjadi verbalisme.
b.
Yang visual
menjadi rugi, dan yang auditif (mendengarkan) yang benar-benar menerimanya.
c.
Bila selalu
digunakan dan terlalu digunakan dapat membuat bosan.
d.
Keberhasilan
metode ini sangat bergantung pada siapa yang menggunakannya.
e.
Cenderung membuat siswa pasif
D.
Langkah-langkah Metode Ceramah
Langkah-langkah menggunaan metode
ceramah di bawah ini:
1.
Melakukan pendahuluan sebelum bahan
baru diberikan dengan cara sebagai berikut:
a.
Menjelaskan tujuan lebih dulu kepada
peserta didik dengan maksud agar peserta didik mengetahui arah kegiatannya
dalam belajar, bahkan tujuan itu dapat membangkitkan motivasi belajar jika
bertalian dengan kebutuhan mereka.
b.
Setelah itu baru dikemukakan
pokok-pokok materi yang akan dibahas. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik
melihat luasnya bahan pelajaran yang akan dipelajarinya.
c.
Memancing pengalaman peserta didik
yang cocok dengan materi yang akan dipelajarinya. Caranya ialah dengan
pertanyaan-pertanyaan yang menarik perhatian mereka.
2.
Menyajikan bahan baru dengan memperhatikan
faktor-faktor sebagai berikut:
a.
Perhatian peserta didik dari awal
sampai akhir pelajaran harus tetap terpelihara. Semangat mengajar memberi
bantuan sepenuhnya dalam memelihara perhatian peserta didik kepada
pelajarannya.
b.
Menyajikan pelajaran secara
sistematis, tidak berbelit-belit dan tidak meloncat-loncat.
c.
Kegiatan belajar mengajar diciptakan
secara variatif, jangan membiarkan peserta didik hanya duduk dan mendengarkan,
tetapi berilah kesempatan untuk berpikir dan berbuat. Misalnya pelatihan
mengerjakan tugas, mengajukan pertanyaan, berdiskusi, atau melihat peragaan.
d.
Memberi ulangan pelajaran kepada response,
jawaban yang salah dan benar perlu ditanggapi sebaik-baiknya.
e.
Membangkitkan motivasi belajar
secara terus menerus selama perjalanan berlangsung. Motivasi belajar akan
selalu tumbuh jika sesuatu belajar menyenangkan.
f.
Menggunakan media pelajaran yang
variatif, yang sesuai dengan tujuan pelajaran.
3. Menutup pelajaran pada akhir pelajaran. Kegiatan
perlu diperhatikan pada penutupan itu adalah sebagai berikut:
a.
Mengambil kesimpulan dari semua
pelajaran yang telah diberikan, dilakukan oleh peserta didik di bawah bimbingan
guru.
b.
Memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk menanggapi materi pelajaran yang telah diberikan terutama mengenai
hubungan dengan pelajaran lain.
c.
Melaksanakan penilaian secara komprehensif
untuk mengukur perubahan tingkah laku.
Dalam memberikan suatu ceramah seharusnya menggunakan
gaya percakapan yang antusias, dan ceramah juga harus disampaikan dengan suara
yang cukup nyaring. Banyak guru yang berbicara terlalu lemah, sehingga kelas
gaduh. Hal ini dapat menimbulkan frustasi pada siswa yang tidak pandai
menangkap arti kata-kata yang di ucapkan oleh guru.
Ini sering dilakukan untuk menunjukan bahwa mereka
cerdas, berpendidikan tinggi. Padahal sebenarnya sebagian besar dari mereka
tidak memahaminya. Seharusnya jika ingin menggunakan kata-kata baru, terlebih
dahulu seorang guru harus memberikan definisinya.
Teknik lain yaitu menggunakan gerakan badan, karena
banyak guru dalam pelaksanaan mengajar hanya terpaku di mejanya. Mereka tidak
pernah berjalan-jalan diantara tempat duduk siswanya. Penceramah seharusnya
bebas bergerak, dengan demikian, ia dapat menarik perhatian siswa-siswanya
(seperti sasaran yang bergerak), disamping dapat juga mengetahui apa yang
sedang dilakukan oleh siswa-siswanya.
Selanjutnya, begitu memulai pelajaran tataplah muka
para siswa adakanlah kontak mata, mereka akan lebih tertarik bila melihat
gurunya memberikan perhatian kepada mereka. Selain itu perlu juga dihindarkan
kebiasaan-kebiasaan bicara yang kiranya dapat mengganggu mereka. Karena bila
digunakan secara berlebihan sudah pasti sangat merugikan. Nada suara yang
monoton pun dapat membelokan perhatian terhadap materi pelajaran..
Metode ceramah adalah metode yang
sangat sederhana, tetapi justru karena kesederhanaannya inilah metode ini
paling banyak digunakan, dan metode ceramah ini dapat menjadikan proses belajar
menjadi menyenangkan apabila digunakan secara efektif dan efisien.
Salah satu peran penting dalam kegiatan belajar
mengajar adalah guru atau pendidik. Tugas guru adalah melihat apakah berbagai
pengaruh yang ada disekeliling siswa telah dipilih dan diatur agar dapat
mendorong timbulnya minat belajar dikalangan anak didik. Untuk bidang studi
matematika, guru diminta agar tidak mendominasi kelas dan pengajaran supaya
berpusat kepada anak atau siswa.
Berikut ini simulasi dari metode ceramah dapat dilihat di https://youtu.be/uqEdhsMbn_A
No comments:
Post a Comment