Wednesday, January 25, 2017

Pengenalan PEKERTI bagi dosen

Program Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) merupakan pelatihan pengembangan profesionalisme dosen yang diselenggarakan DIKTI sejak tahun 1987 yang diperuntukan bagi dosen-dosen pemula . Applied Approach (AA) merupakan kelanjutan program untuk dosen senior sebagai program penyegaran. Mulai tahun 2005 DIKTI melalui PAU-PPI UT selaku koordinator penyelenggaraan PEKERTI-AA telah merekonstruksi kurikulum PEKERTI dan AA. Hasil rekonstruksi telah dipublikasikan melalu Buletin PEKERTI-AA pada tahun 2007. Hasil rekonstruksi menetapkan Pelatihan PEKERTI-AA sebagai pelatihan tunggal dan terpadu bukan lagi pelatihan terpisah.

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan–teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Dosen sebagai tenaga pendidikan, juga sebagai tenaga professional yang bertugas mencakup kegiatan pokok, yaitu perencanaan, pelaksanaan proses, penilaian hasil pembelajaran, pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian. Di samping itu melaksanakan tugas tambahan dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk itu sewajarnyalah profesionalitas dosen, harus terkait dan dibangun melalui penguasaan kompetensi-kompetensi yang secara nyata dalam menjalankan dan menyelesaikan tugas-tugas dan aktivitasnya sebagai dosen, sehingga dosen dapat menghadapi arus globalisasi dengan efektif dan tanpa ‘ketidakberdayaan’. Dalam hal ini upaya pengembangan diri menjadi dosen yang profesional itu dilakukan mengacu kepada penguasaan materi pembelajaran, pendidikan dan pembelajaran, Secara operasional, upaya-upaya pengembangan diri itu berupa pelaksanaan tanggung jawab Tridarma Perguruan Tinggi. Perlunya peningkatan profesionalisme dosen, karenanya dosen harus mampu memberikan dampak positif terhadap perguruan tinggi dan mengubah pendekatan instruksional dari teaching university menjadi learning university. Atas dasar kesadaran akan pentingnya profesionalisme dosen tersebut, dan perlunya mengembangkan diri menjadi dosen di perguruan tinggi yang profesional. Maka kebutuhan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI-AA), sangat dirasakan pentingnya bagi dosen untuk meningkatkan penguasaan kemampuan instruksional. Dosen seharusnya sudah terampil dalam pembelajaran, sehingga mereka tidak lagi mengajar semaunya. Di samping itu dengan program ini akan mendorong para dosen untuk menjadi kompeten, sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi pendidikan dan pembelajaran di era glogal ini.


Friday, January 13, 2017

Hasil rekapitulasi kelayakan mendapatkan sertifikat ukm forkis madani 2016/2017

Berdasarkan hasil putusan rapat pembina UKM Forkis Madani, dengan ini memutuskan bahwa sertifikat UKM Forkis Madani akan diberikan kepada mahasiswa yang telah memenuhi kehadiran sebanyak 14 kali pertemuan diperuntukkan kepada mahasiswa yang berada di semester 7 pada tahun akademik 2016/2017.  Bagi mahasiswa yang telah memenuhi pertemuan 14 kali, dapat mengurus sertifikat di bagian kemahasiswaan dengan membawa surat rekomendasi pembina ukm forkis madani. Surat rekomendasi dapat diperoleh dan diurus dengan pak dwi cahyadi wibowo. Sedangkan bagi mahasiswa yang belum memenuhi, silahkan mengambil kartu ikut serta UKM Forkis Madani dengan pak dwi cahyadi wibowo di prodi pgsd dan selanjutnya mengikuti kegiatan UKM Forkis Madani kembali untuk memenuhi /mencapai target yang telah ditentukan. Adapun nama-nama dapat di download di bawah ini:

Biologi A9

Biologi B9

Ekonomi A9

Ekonomi B9

PBSI A9

PBSI B9

PGSD A4

PGSD B4

PGSD C4

PGSD D4

PGSD E4

PGSD F4

PPKn

Demikian informasi ini disampaikan, atas perhatian diucapkan terima kasih.

Informasi tambahan !!!
bagi yang belum memenuhi target, selain mengikuti kegiatan rutin ukm forkis madani, dapat juga mengikuti kegiatan yasinan bersama pada hari kamis, ba'da maghrib (Maghrib berjamaah) di mesjid baiturahman sengkuang. Kebijakan diperbolehkannya mahasiswa mengikuti kegiatan yasinan bersama hanya berlaku sebanyak 7 kali kegiatan yasinan bersama.





Saturday, January 7, 2017

Buku Pedoman Penulisan Artikel untuk Jurnal

Miliki segera buku

Rp 35.000,00

Buku ini dapat digunakan sebagai pegangan dan pedoman penulisan pada suatu karya ilmiah baik skripsi, tesis maupun disertasi agar baik dan benar sesuai dengan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia, serta sebagai pedoman menulis artikel untuk diterbitkan di jurnal penelitian.

Thursday, January 5, 2017

5 manfaat gotong royong

Masyarakat Indonesia sudah mengenal kata gotong royong dan berhasil mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun di zaman serba modern saat ini nilai dan penerapan dari gotong royong mulai menurun. Orang –orang sudah memikirkan kebutuhan mereka sendiri tanpa memperhatikan lingkungan sekitar. Padahal setiap manusia bersifat makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan orang lain. Semua tempat sangat bisa dilakukannya sifat gotong royong seperti di sekolah, kantor, rumah, dan lain-lain. Tidak mungkin satu pekerjaan yang dilakukan orang banyak menghasilkan sesatu yang tidak berguna. Untuk lebih jelasnya ada 5 manfaat Gotong Royong yang bisa dilakukan berikut ini :
 
Membuat Setiap Pekerjaan Menjadi Lebih Ringan

Melakukan setiap pekerjaan dengan cara bergotong royong dapat meringankan dalam menyelesaikannya. Bisa dibayangkan jika satu orang menyelesaikan satu pekerjaan yang sangat besar maka akan banyak memakan tenaga dan pikiran. Dengan adanya tambahan orang, maka beban pekerjaan bisa dibagi dan berkurang lebih kecil sehingga mudah diselesaikan.
 
Mempercepat Penyelesaian Pekerjaan

Mengerjakan satu pekerjaan dengan menggunakan tenaga lebih dari satu orang akan mudah dan cepat diselesaikan. Contohnya ada satu pekerjaan dimana jika dikerjakan oleh satu orang akan membutuhkan waktu 1 minggu, tetapi dengan tambahan orang dan tenaga maka pekerjaan akan selesai kurang dari 1 minggu.
 
Mempererat Rasa Persatuan dan Kesatuan

Melakukan gotong royong dalam setiap kegiatan masyarakat mampu mempererat dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan antar masyarakat. Adanya keja sama antar manusia menjadi cikal bakal terbentuknya rasa persatuan dan kesatuan. Nantinya jika setiap pekerjaan yang berat dilakukan dengan cara gotong royong maka kerukunan hidup antar anggota masyarakat akan semakin terjalin kuat.

Menghemat Pengeluaran

Satu dari 5 manfaat Gotong Royong lainnya adalah mampu menghemat pengeluaran dalam setiap kegiatan. Sebagai contoh ada kegiatan membangun jalan di desa, maka dengan dilakukan atau dikerjakan oleh orang banyak maka secara otomatis menghemat biaya untuk membayar tukang. Cara ini bisa dilakukan untuk meminimalisir pengeluaran dana pembangunan desa.
Menambah Rasa Sosial di Masyarakat

Sikap gotong royong dalam masyarakat menimbulkan rasa sosial yang tinggi, misalnya saja pada saat terjadi bencana alam dimana setiap orang berusaha untuk mengumpulkan dana dan membenahi infrastuktur yang rusak serta membantu pihak keamanan untuk mencari korban. Para warga akan secara otomatis sigap dalam membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan.

Itulah 5 manfaat Gotong Royong yang mungkin Anda belum ketahui. Sikap gotong royong sangatlah penting untuk tiap desa atau wilayah. Nantinya setiap pekerjaan yang sulit bisa dilakukan dengan mudah dan cepat jika gotong royong berjalan dengan baik. Semoga informasi di atas bisa memberikan inspirasi kepada Anda dalam hidup bermasyarakat.

sumber: http://pengayaan.com/5-manfaat-dari-gotong-royong/

Sunday, January 1, 2017

Menghitung cicilan KPR (Bunga ektif, Flat, dan Anuitas)

Banyak orang bertanya, bagaimana cara bank menghitung cicilan KPR per bulan? Jawaban singkatnya adalah, kebanyakan bank di Indonesia menggunakan sistem perhitungan cicilan KPR dengan metode anuitas. Apakah perbedaan metode anuitas dibanding dengan metode lainnya (metode flat dan metode efektif)? Artikel di bawah akan membahas perbedaan ketiga sistem bunga KPR tersebut. 

Sebelum membahas perhitungan bunga, perlu diketahui rumus berikut, bahwa cicilan KPR merupakan jumlah dari cicilan pokok ditambah bunga.

Cicilan per Bulan = Cicilan Pokok + Bunga

1.Cicilan KPR Metode Bunga Efektif

Metode ini menghitung bunga berdasarkan saldo pinjaman pokok dari bulan sebelumnya, sedangkan untuk cicilan pokok, besarnya adalah sama setiap bulannya. Contoh, jika anda meminjam sebesar Rp 600 juta selama 120 bulan (10 tahun) dengan bunga sebesar 10% per tahun, maka:

Cicilan Pokok = Rp 600 juta / 120 bulan = Rp 5 juta/bulan

Bunga = Saldo pokok bulan sebelumnya x 10% / 12

Jadi, cicilan bulan pertama:

Cicilan pokok = Rp 5 Juta

Bunga Efektif = Rp 600 juta x 10% / 12 = Rp 5.000.000

Jumlah cicilan #1 = Rp 10 Juta

Cicilan bulan kedua:

Cicilan pokok = Rp 5 Juta

Bunga Efektif = Rp 595 juta x 10% / 12 = Rp 4.958.333

Jumlah cicilan #2 = Rp 9.958.333

Melalui tabel di bawah, bisa dilihat bahwa jumlah cicilan (angsuran) tiap bulan akan terus mengecil. Ini dikarenakan faktor bunga yang menurun seiring berkurangnya pokok pinjaman.

2.Cicilan KPR Metode Bunga Flat

Dengan metode ini, cicilan KPR adalah sama setiap bulannya. Ini dikarenakan bunga dihitung dari awal anda mengambil kredit. Misalnya, anda meminjam Rp 600 juta selama 120 bulan. Bunga KPR adalah metode bunga flat sebesar 5.37% per tahun. 

Maka:

Cicilan Pokok = Rp 600 juta / 120 bulan = Rp 5 juta per bulan

Bunga = Rp 600 juta x 5.37% / 12 = Rp 2.685.000 per bulan

Jumlah cicilan per bulan = Rp 7.685.000 selama 120 bulan

Metode anuitas adalah metode menghitung cicilan kpr yang biasanya dipakai oleh bank konvensional Metode anuitas merupakan modifikasi dari metode efektif dan flat. Efek yang ingin dicapai dari metode anuitas ini adalah supaya jumlah cicilan tiap bulan tetap. Sedangkan, bunga per bulan menurun seiring waktu.

Misalnya anda meminjam sebanyak 600 juta selama 120 bulan dengan bunga 10% per tahun. Maka:

Cicilan per bulan = Rp 7,929,044 (menggunakan rumus bunga anuitas. Kalau di excel, menggunakan function NPER)

Bunga = Pokok x 10% / 12

Cicilan pokok = Cicilan per bulan – bunga

Bisa dilihat di table bahwa dengan metode anuitas, jumlah cicilan akan sama setiap bulan, sedangkan faktor cicilan yang dialokasikan untuk membayar pokok akan terus meningkat (dan bunga menurun).

Apa yang Perlu Diperhatikan dengan Metode Anuitas?

Karena kebanyakan bank di Indonesia menggunakan metode anuitas di dalam perhitungannya, hal-hal ini lah yang perlu anda perhatikan:

Di masa awal, lebih dari 50% dari cicilan kpr yang anda bayar tiap bulan akan digunakan untuk membayar bunga, dan kurang dari 50% untuk membayar hutang pokok.

Jumlah hutang pokok ini akan berpengaruh di saat anda ingin melunasi KPR lebih awal, atau ketika anda akan mengambil KPR Take Over.

Oleh karena itu, mintalah jadwal amortisasi hutang (jadwal pembayaran) dari bank. Dokumen ini akan memberikan simulasi jumlah hutang pokok yang tersisa setiap bulannya.



INFORMASI PENTING !!!

kami memiliki aplikasi untuk menghitung KPR dengan metode bunga efektif, flat dan anuitas menjadi satu di dalam aplikasi ini. Jika berminat memiliki, segera hubungi kami

dwi 085348486838

jika anda memiliki aplikasi ini, anda akan sangat terbantu dan tidak perlu repot menghitung-hitung angka cicilan anda.

lihat demo aplikasi : https://drive.google.com/file/d/0B6ZftmSvg2vtcmNBd3VUdlU3SWs/view?usp=sharing

5 Fakta Unik Sistem Pendidikan di Jepang

Kualitas sumber daya manusia suatu negara sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikannya. Sebagai salah satu negara maju, kualitas pendidikan di Jepang memang tidak perlu ditanyakan lagi. Karakter bangsa Jepang yang dikenal sangat disiplin, pekerja keras, dan juga mandiri ternyata dibentuk dari sistem pendidikan mereka. Berikut adalah fakta-fakta unik tentang sistem pendidikan di Jepang yang bisa mengispirasi kita:

1.Tidak ada ujian dalam 3 tahun pertama sekolah
Kebijakan tidak memberikan ujian pada siswa sampai mereka menginjak kelas 4 adalah karena orang Jepang lebih menghargai perilaku baik daripada nilai. Menurut budaya Jepang, lebih utama mengajarkan adab kepada siswa di kelas rendah daripada fokus mengetes kemampuan akademik mereka. Karena itu, karakter siswa harus lebih dulu dibangun. Siswa harus bisa menunjukkan rasa hormat kepada sesama siswa, juga pada gurunya.

2.Tidak ada tukang bersih-bersih, siswa yang bertugas membersihkan lingkungan sekolah
Siswa di Jepang harus membersihkan sendiri ruangan kelas dan kamar mandi. Tujuannya adalah agar siswa belajar bekerjasama, berbagi tanggung jawab, dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap fasilitas sekolah. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang piket bergiliran mengerjakan tugas-tugas, seperti menyapu, mengelap kaca jendela, menggosok WC, dsb. Setiap tahun kelompok tersebut dirombak dan digilir kembali.

3.Siswa memakan makanan sama secara teratur
Kecuali siswa yang mempunyai alergi serius, siswa di Jepang harus memakan menu sehat yang telah disediakan di sekolah. Siswa diajarkan untuk mengkonsumsi makanan sehat dengan cara mengutamakan bahan makanan dan porsi makanan yang masuk ke perut mereka. Menu disusun oleh koki berpengalaman bersama ahli gizi profesional. Secara umum, menu makan siang di sekolah seringnya terdiri dari bahan makanan lokal yang segar. Uniknya, para guru ikut makan siang bersama siswa. Hal tersebut dilakukan untuk menguatkan hubungan guru dan murid.

4.Seni adalah mata pelajaran utama
Siswa-siswa di Jepang diajarkan seni tradisional seperti Shodo (seni menulis indah atau kaligrafi Jepang) dan Haiku (salah satu jenis puisi). Dua seni tradisional tersebut diajarkan agar siswa menghargai budaya tradisional.

5.Baju, sepatu, bahkan tas harus seragam
Hampir semua sekolah di Jepang mengharuskan siswanya memakai seragam. Tidak ada standar baku tentang bentuk seragamnya, tetapi secara garis besar berupa baju hitam untuk siswa laki-laki, dan baju sailor dengan rok untuk siswa perempuan dengan potongan sederhana. Kebijakan ini bertujuan menanamkan ide bahwa ketika siswa memakai baju yang sama, mereka akan merasa menjadi bagian satu sama lain. Juga ada stigma yang berkembang bahwa daripada mengurusi tentang penampilan, para pelajar hendaknya fokus belajar saja. Banyak sekolah di Jepang yang mempunyai aturan ketat mengenai apa yang harus dipakai para siswa, termasuk tas, riasan, bahkan potongan rambut.