Rasyid Redha, dkk
Metode-metode dalam pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa
1. Metode Kerja
Kelompok
a. Pengertian
Metode kerja kelompok adalah cara pembelajaran dimana
siswa didalam kelas dibagi dalam beberapa kelompok yang dipandang sebagai satu
kesatuan tersendiri untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditetapkan
untuk diselesaikan secara bersama.
b. Tujuan :
Tujuan dalam penggunaan metode kerja kelompok dalam
suatu strategi pembelajaran yaitu :
1). Memecahkan
masalah pembelajaran melalui proses kelompok.
2). Mengembangkan
kemampuan bekerjasama dalam kelompok.
c. Alasan :
Alasan
penggunaan metode kerja kelompok yaitu:
1). Kerja
kelompok dapat mengembangkan perilaku gotong royong
2). Kerja
kelompok dapat memacu siswa aktif belajar
3). Kerja
kelompok tidak membosankan siswa melakukan kegiatan belajar.
2.
Metode Karya
Wisata
a. Pengertian
Metode karya wisata atau studi wisata sebagai metode
pembelajaran adalah siswa dibawah bimbingan guru mengunjungi tempat-tempat
tertentu dengan maksud mempelajari objek belajar yang terjadi ditempat
tersebut.
b. Tujuan :
Tujuan karya wisata sebagai metode pembelajaran adalah
untuk :
1) Mengkaji
materi pembelajaran tertentu sebagaimana direncanakan dalam kurikulum/silabus.
2)
Melengkapi materi pelajaran yang
tertulis dibuku sehingga pemahaman siswa menjadi lebih jelas dan kongkrit.
3) Memupuk rasa
cinta lingkungan, daerah, tanah air, dan penghargaan terhadap pahlawan serta
pemimpin yang berjasa dimasa lampau.
c. Alasan :
Alasan
menggunakan metode karya wisata adalah :
1) Memvariasikan
penggunaan metode pembelajaran agar siswa termotivasi.
2)
Dengan karya wisata siswa berkembang
rasa kebersamaannya, tanggung jawabnya, dan toleransinya.
3) Penguasaan
materi yang dipelajari secara langsung melalui karya wisata akan lebih cepat
dikuasai dan lama diingat.
3. Metode
Penemuan (discovery)
a. Pengertian
Penemuan diartikan sebagai prosedur pembelajaran yang
mementingkan pembelajaran perseorangan, manipulasi objek, melakukan percobaan,
sebelum sampai ke generalisasi. Metode penemuan mengutamakan cara belajar siswa
aktif (CBSA).
b. Tujuan :
Tujuan penggunaan metode ini antara lain:
1) Untuk
memperoleh metode pembelajaran yang sesuai dengan materi dan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
2)
Untuk mengaktifkan siswa belajar
(CBSA) sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran.
3)
Untuk memvariasikan metode
pembelajaran yang digunakan agar siswa tidak bosan.
4) Agar siswa
dapat menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, dan memecahkan sendiri masalah
yang dipelajari, sehingga hasilnya tahan lama dalam ingatan/tidak mudah
dilupakan.
c. Alasan :
Alasan
menggunakan metode ini :
1) Memungkinkan
untuk mengembangkan cara belajar siswa aktif.
2)
Pengetahuan yang ditemukan sendiri
melalui metode penemuan akan betul-betul dikuasai dan mudah digunakan /
ditransfer dalam situasi lain.
3)
Siswa dapat menguasai salah satu
metode ilmiah yang sangat berguna dalam kehidupannya.
4) Siswa
dibiasakan berfikir analitis dan mencoba memecahkan masalah yang akan
ditransfer dalam kehidupan masyarakat.
4. Metode
Eksperimen
a. Pengertian
Eksperimen adalah percobaan untuk membuktikan suatu
pertanyaan atau hipotesis tertentu. Eksperimen dapat dilakukan pada suatu
laboratorium sedangkan metode eksperimen dalam pembelajaran dalah cara
penyajian bahan pembelajaran yang memungkinkan siswa melakukan percobaan untuk
membuktikan sendiri suatu pertanyaan atau hipotesi yang dipelajari.
b. Tujuan :
Metode eksperimen bertujuan agar :
1)
Siswa mamapu menyimpulkan fakta,
informasi atau data yang diperoleh.
2)
Siswa mamapu merancang,
mempersiapkan, melaksanakan dan melaporkan percobaannya.
3)
Siswa mampu menggunakan logika
berpikir induktif untuk menarik kesimpulan dari fakta, informasi atau data yang
dikumpulkan melalui percobaan.
4)
Siswa mampu berpikir sistematis,
disiplin tinggi, hidup teratur dan rapi.
c. Alasan :
Alasan menggunakan metode eksperimen :
1)
Dapat menumbuhkan cara berpikir
rasionaldan ilmiah.
2)
Dapat memungkinkan siswa belajar
secara aktif dan mandiri.
3)
Dapat mengembangkan sikap dan
perilaku kritis, tidak mudah percaya sebelum ada bukti-bukti nyata.
5. Metode Pembelajaran
Unit
a. Pengertian
Metode pembelajaran unit adalah suatu cara
pembelajaran dimana siswa dan guru mrngarahkan segala kegiatannya pada suatu
pemecahan masalah yang dipelajari.
b. Tujuan :
Metode ini bertujuan :
1)
Melatih siswa berpikir komprehensif
dengan cara mengkaji dan memecahkan masalah dari berbagai disiplin ilmu.
2)
Melatih siswa menggunakan
ketrampilan proses atau metode ilmiah dalam pemecahan masalah.
3)
Membentuk sikap kritis, kerjasama,
rasa ingin tahu, menghargai waktu, dan menghargai pendapat orang lain.
4)
Melatih siswa agar memiliki
kemampuan merencanakan, mengorganisasikan, dan memimpin suatu kegiatan.
5)
Mengembangkan ketrampilan
berkomunikasi.
c. Alasan :
Alasan menggunakan metode pembelajaran unit adalah :
1)
Dalam kurikulum terdapat keterkaitan
antara satu topik dengan topik yang lain dalam suatu pemecahan masalah,
sehingga perlu ada satu metode yang dapat menciptakan kesatuannya.
2)
Dapat memberikan pengalaman belajar
tentang pemecahan masalah dari berbagai disiplin ilmu.
3)
Dapat melibatkan peserta didik
secara fisik maupun psikis.
6. Metode
Pembelajaran dengan modul
a. Pengertian
Modul adalah suatu paket pembelajaran yang
membicarakan satu satuan konsep tunggal mata pelajaran. Jadi yang dimaksud
dengan Metode pembelajaran modul merupakan salah satu bentuk dari bentuk-bentuk
belajar mandiri.
b. Tujuan
Metode pembelajaran dengan modul bertujuan :
1)
Agar siswa aktif belajar secara
mandiri.
2)
Agar siswa terbiasa mengontrol
kecepatan dan mengevaluasi belajarnya sendiri.
3)
Memberikan reinforcement secepatnya
setelah siswa selesai mengerjakan materi modul dengan memperbolehkan pindak ke
modul berikutnya.
4)
Melatih disiplin, taat peraturan dan
petunjuk yang ada, serta melatih kebiasaan mengoreksi diri sendiri dan
kejujuran.
c. Alasan :
Alasan menggunakan metode pembelajaran dengan modul :
Agar siswa
dapat belajar dengan aktif dan mandiri (CBSA).
1)
Siswa dapat menyesuaikan diri dengan
keunikan cara belajar masing-masing.
2)
Siswa dapat berkembang secara
optimal.
3)
Dimungkinkan untuk mendukung modul
digunakan multi media, seperti audio visual, internet, dsb.
4)
Dengan metode pembelajaran dengan
modul mutu proses pembelajaran dapat ditingkatkan.
2.2 Kelebihan dan kekurangan dari
masing-masing metode yang ada dan cara mengatasi kelemahannya
1. Metode Kerja Kelompok
a. Kelebihan :
1)
Membiasakan siswa bekerjasama,
musyawarah, dan bertanggung jawab.
2)
Menimbulkan kompetisi yang sehat
antar kelompok.
3)
Guru dipermudah tugasnya karena
tugas kerja kelompok cukup pisampaikan kepada para ketua kelompok.
4)
Ketua kelompok dilatih menjadi
pemimpin yang bertanggung jawab dan anggotanya dibiasakan patuh pada aturan
yang ada.
b. Kelemahan :
1)
Sulit membentuk kelompok yang
homogen baik segi minat, bakat, prestasi, maupun intelegensi.
2)
Pemimpin kelompok sering sukar untuk
memberikan pengertian kepada anggota, menjelaskan dan pembagian kerja.
3)
Anggota kadang tidak mematuhi
tugas-tugas yang diberikan pemimpin kelompok.
4)
Dalam menyelesaikan tugas, sering
menyimpang dari rencana karena kurang dikontrol oleh pemimpin kelompok dan guru.
5)
Sulit membuat tugas yang sama sulit
dan luasnya terutama bagi kerja kelompok yang komplementer.
c. Cara
mengatasi kelemahan metode kerja kelompok :
1) Mengkaji
lebih terlebih dahulu materi pelajaran dengan cermat, kemudian buat garis besar
rincian tugasnya untuk setiap kelompok agar bobot tugas tersebut sama beratnya.
2)
Bimbingan dan pengawasan kepada
setiap kelompok harus dilakukan terus menerus.
3)
Jumlah anggota dalam satu kelompok
jangan terlalu banyak.
4) Motivasi
yang diberikan jangan sampai menimbulkan persaingan antar kelompok yang kurang
sehat.
2. Metode
Karya Wisata
a. Kelebihan :
1) Siswa dapat
belajar secara langsung dilapangan sehingga pengetahuan yang diperoleh nyata,
hidup, dan bermakna.
2)
Siswa dapat menemukan sendiri
jawaban dari masalah.
3)
Motivasi dan minat belajar siswa
tinggi.
4)
Guru diperingan tugasnya dalam
menyampaikan materi pelajaran, karena materi disampaikan oleh narasumber atau
observasi langsung oleh siswa sendiri.
5) Siswa aktif
belajar melalui observasi, wawancara, percobaan, dan menggolong-golongkan.
b. Kelemahan :
1) Memerlukan
kesiapan yang melibatkan banyak pihak.
2)
Memerlukan waktu yang yang cukup
lama.
3)
Memerlukan biaya yang relatif
tinggi.
4)
Memerlukan pengawasan ketat agar
siswa fokus kepada tugasnya.
5) Laporan
hasil karya wisata biasanya diserahkan tidak tepat waktu.
c. Cara
mengatasi kelemahan metode karya wisata :
1) Tentukan
secara jelas tugas-tugas yang sewaktu karya wisata dan sesudah karya wisata.
2)
Pilih waktu libur untuk melaksanakan
karya wisata.
3)
Rencanakan pembiayaan jauh sebelum
karya wisata itu dilaksanakan.
4) Buat tata
tertib pelaksanaan karya wisata secara jelas dan dikomunikasikan secepatnya
kepada siswa.
3. Metode
Penemuan (discovery)
a. Kelebihan :
1) Siswa
belajar melalui proses penemuan.
2)
Pengetahuan yang diperoleh melalui
penemuan sangat kokoh.
3)
Metode penemuan membangkitkan gairah
siswa dalam belajar.
4)
Metode ini menyebabkan siswa
mengarahkan sendiri cara belajarnya sehingga ia merasa lebih terlibat dan
termotivasi sendiri untuk belajar.
5) Metode ini
berpusat pada anak, dan guru sebagai teman belajar atau fasilitator.
b. Kelemahan :
1) Metode ini
mempersyaratkan kesiapan mental, dalam arti siswa yang pandai akan memonopoli
penemuan dan siswa yang bodoh akan frustasi.
2)
Metode ini kurang berhasil untuk
kelas besar karena habis guru untuk membantu siswa dalam kegiatan penemuan.
3)
Metode ini terlalu mementingkan
untuk memperoleh pengertian, sebaliknya kurang memperhatikan diperolehnya sikap
dan ketrampilan.
4) Metode ini
kurang memberi kesempatan untuk berpikir kreatif karena pengertian-pengertian
yang akan ditemukan telah diseleksi oleh guru, begitu pula proses-prosesnya
dibawah pembinaannya.
c. Cara
mengatasi kelemahan metode penemuan :
1) Bentuklah
kelompok-kelompok kecil yang anggotanya terdiri dari siswa pandai dan siswa
kurang pandai, agar siswa yang pandai bisa membimbing siswa yang kurang pandai.
2)
Metode penemuan untuk IPA dapat pula
dilakukan diluar kelas sehingga tidak memerlukan fasilitas atau bahan yang
mahal.
3) Mulailah
dengan penemuan terbimbing, kemudian jika siswa sudah terbiasa dengan metode
ini maka gunakanlah metode penemuan bebas, agar siswa benar-benar dapat
berkembang berpikir kreatifnya.
4. Metode Eksperimen
a. Kelebihan :
1) Membuat
siswa percaya pada kebenaran kesimpulan percobaannya sendiri daripada menurut
cerita orang atau buku.
2)
Siswa aktif mengumpulkan fakta,
informasi atau data yang diperlukan melalui percobaan yang dilakukannya.
3)
Dapat digunakan untuk melaksanakan
prosedur metode ilmiah dan berpikir ilmiah.
4) Hasil
belajar dikuasai siswa dengan baik dan tahan lama dalam ingatan.
b. Kekurangan :
1) Memerluakn
peralatan dan bahan percobaan yang lengkap serta umumnya mahal.
2)
Dapat menghambat lajunya
pembelajaran sebab eksperimen umumnya menggunakan waktu lama.
3)
Kesalahan dalam eksperimen akan
berakibat pada kesalahan kesimpulannya.
4) Belum tentu
semua guru dan siswa menguasai metode eksperimen.
c. Cara
mengatasi kekurangan metode eksperimen :
1)
Guru harus menjelaskan secara rinci
hasil yang ingin dicapai dengan eksperimen.
2)
Guru harus menjelaskan prosedur
eksperimen, bahan-bahan eksperimen yang diperlukan, peralatan yang diperlukan
dan cara penggunaannya, variable yang dikontrol, dan hal yang perlu dicatat
selama eksperimen.
3)
Meminta setiap siswa melaporkan
proses dan hasil eksperimennya.
5. Metode
Pembelajaran Unit
a. Kelebihan :
1) Siswa dapat
belajar secara keseluruhan.
2)
Pelajaran menjadi lebih berarti.
3) Situasi
kelas lebih demokratis.
b. Kelemahan :
1) Memilih
pokok masalah yang akan dijadikan unit bukan suatu pekerjaan yang mudah.
2)
Melaksanakan pembelajaran unit
menuntut kecakapan sendiri.
3)
Memerlukan ketekunan, pekerjaan dan
waktu yang lebih banyak.
4) Melibatkan
banyak siswa maka memerlukan biaya yang lebih banyak.
c. Cara
mengatasi kekurangan metode pembelajaran unit :
1) Kesulitan
dalam memilih pokok masalah dapat diatasi dengan cara membentuk tim atau
panitia.
2) Kesulitan
guru karena dalam pembelajaran unit diperlukan banyak waktu, energi dan biaya.
6. Metode
Pembelajaran dengan modul
a. Kelebihan :
1) Siswa
aktif belajar secara mandiri.
2)
Meningkatkan kualitas hasil belajar.
3) Siswa termotivasi
untuk belajar dengan sungguh-sungguh.
b. Kelemahan :
1) Ikatan kelas
renggang, belajar bersama kurang, padahal motivasi belajar dipengaruhi
oleh kebersamaan.
2)
Kesulitan dalam menulis modul.
3)
Pembelajaran dengan modul umumnya
kurang memperhatikan aspek perasaan.
4) Cenderung
untuk memuat materi yang banyak dalam modul, sehingga memberatkan siswa.
c. Cara
mengatasi kelemahan matode pembelajaran dengan modul :
1)
Perlu dibuat modul yang
penguasaannya dilakukan melalui diskusi atau kerja kelompok.
2)
Modul harus disusun oleh orang yang
ahli bidang mata kuliah juga berpengalaman dalam menulis modul.
3)
Materi harus disusun berdasarkan
kompetensi yang ingin dicapai.
4)
Bahasa yang digunakan
hendaknya bahasa baku, yaitu bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2.3 Langkah-langkah
pembelajaran dari masing-masing metode
1. Langkah-langkah pembelajaran
dengan metode kerja kelompok.
a)
Kegiatan persiapan
ü
Merumuskan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
ü
Menyiapkan materi pembelajaran dan
menjabarkan materi tersebut kedalam tugas-tugas kelompok
ü
Mengidentifikasi sumber-sumber yang
akan menjadi sasaran kegiatan kerja kelompok
ü
Menyusun peraturan pembentukan
kelompok, cara kerja, tata tertibnya, dll.
2. Kegiatan
pelaksanaan
a). Kegiatan
membuka pelajaran
ü
Melaksanakan apersepsi, yaitu
pertanyaan tentang materi pembel;ajaran sebelumnya
ü
Memotivasi belajar dengan
mengemukakan kasus yang berkaitan dengan materi pelajaran yang akan dijabarkan
ü
Mengemukakan tujuan pembelajaran dan
berbagai kegiatan yang akan dikerjakan dalam mencapai tujuan pelajaran tersebut
b). Kegiatan
inti pelajaran
ü
Mengemukakan lingkup materi yang
akan dipelajari
ü
Membentuk kelompok
ü
Mengemukakan tugas setiap kelompok
kepada ketua kelompok atau langsung kepada semua siswa
ü
Mengemukakan peraturan dan tata
tertib saat memulai dan mengakhiri kegiatan kerja kelompok
ü
Mengawasi, memonitor, dan bertindak
sebagai fasilitator selama siswa melakukan kerja kelompok
c). Kegiatan
akhir pelajaran
ü
Meminta siswa merangkum isi
pelajaran yang telah dikaji melalui kerja kelompok
ü
Melakukan evaluasi hasil dari proses
ü
Melaksanakan tindak lanjut
2.
Langkah-langkah pelaksanaan metode karya wisata dalam pembelajaran
a)
Kegiatan
persiapan
ü Merumuskan
tujuan pembelajaran
ü Menyiapkan
materi pembelajaran yang sesui dengan silabus/kurikulum yang ada
ü Melakukan
studi awal ke lokasi sasaran karya wisata
ü Menyiapkan
skenario pelaksanaan karya wisata
b)
Kegiatan
pelaksanaan karya wisata
1) Kegiatan
pembukaan
ü Mengingatkan
kembali pelajaran yang diberikan melalui kegiatan apersepsi
ü Memotivasi
siswa dengan membuat kaitan materi pelajaran yang akan dipelajari dengan
peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat atu melalui
pertanyaan-pertanyaan
ü Mengemukakan
tujuan pelajaran yang akan dipelajari dan kegiatan-kegiatan yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan selama karya wisata
ü Mengemukakan
tata tertib selama karya wisata
2)
Kegiatan inti
ü Melakukan
observasi terhadap objek sasaran belajar, lalu mendeskripsikannya dalam bentuk
kalimat, mengambil gambar, dsb.
ü Mewawancarai
narasumber dan mencatat informasi yang disampaikan secara lisan oleh narasumber
ü Sesuai
dengan skenario yang disiapkan guru, dapat diselenggarakan seminar atau diskusi
dengan narasumber, pejabat yang relevan.
c). Kegiatan penutup
ü Menyuruh
siswa melaporkan hasil karya wisata dan membuat rangkuman
ü Melakukan
evaluasi proses dan hasil karya wisata
ü Melakukan
tindak lanjut, berupa tugas yang sifatnya memperkaya hasil karya wisata
3. Langkah-langkah pelaksanaan metode penemuan
1)
Kegiatan
persiapan
ü Mengidentifikasi
belajar siswa
ü Merumuskan
tujuan pembelajaran
ü Menyiapkan
problem yang akan dipecahkan
ü Menyiapkan
alat dan bahan yang diperlukan
2)
Kegiatan
pelaksanaan penemuan
a)
Kegiatan
pembukaan
Melakukan
apersepsi, yaitu mengajukan pertanyaan mengenai materi pelajaran yang telah
diajarkan
ü
Memotivasi siswa dengan cerita
pendek yang ada kaitannya dengan materi yang diajarkan
ü
Mengemukakan tujuan pembelajaran dan
kegiatan / tugas yang dilakukan untuk melakukan tujuan pembelajaran
b)
Kegiatan inti
ü
Mengemukakan problema yang akan
dicari jawabannya melalui kegiatan penemuan
ü
Diskusi pengarahan tentang cara
pelaksanaan penemuan / pemecahan problema yang telah ditetapkan
ü
Membantu siswa dengan informasi atau
data, jika diperlukan siswa
ü
Membantu siswa melakukan analisis
data hasil penemuan
ü
Merangsang terjadinya interaksi
antar siswa dengan siswa
ü
Memberi kesempatan siswa melaporkan
hasil penemuan
c)
Kegiatan penutup
ü
Meminta siswa merangkum hasil-hasil
penemuannya
ü
Melakukan evaluasi hasil dan proses
penemuan
ü
Melakukan tindak lanjut, yaitu
meminta siswa melakukan penemuan ulang jika ia belum menguasai materi,
dan meminta siswa mengerjakan tugas pengayaan bagi siswa yang telah melakukan
penemuan dengan baik
4.
Langkah-langkah
pelaksanaan metode Eksperimen
1)
Kegiatan
persiapan
ü
Merumuskan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai dengan metode eksperimen
ü
Menyiapkan materi pembelajaran yang
diajarkan melalui eksperimen
ü
Menyipkan alat, sarana, dan bahan
yang diperlukan dalam eksperimen
ü
Menyiapkan panduan prosedur panduan
eksperimen, termauk lembar kerja siswa
2)
Kegiatan
pelaksanaan eksperimen
a)
Kegiatan
pembukaan
ü
Menanyakan meteri pelajaran yang
telah diajarkan minggu lalu atau observasi
ü
Memotivasi siswa dengan
mengememukakan cerita yang berkaitan dengan pelajaran yang diajarkan
ü
Mengemukakan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai, dan prosedur eksperimen yang akan dilakukan
b)
Kegiatan
inti
ü
Siswa diminta membantu menyiapkan
alat dan bahan yang akan dipakai dalam eksperimen
ü
Siswa melekukan eksperimen
berdasarkan panduan dan LKS yang telah disiapkan guru
ü
Guru memonitor dan membantu siswa
yang mengalami kesulitan
ü
Pelaporan hasil eksperimen dan
diskusi balikan
c)
Kegiatan
penutup
ü
Meminta siswa untuk merangkum hasil
eksperimen
ü
Guru mengadakan evalusi hasil dan
proses eksperimen
ü
Tindak lanjut, yaitu meminta siswa
yang belum menguasai materi untuk mengulang lagi eksperimennya
5.
Langkah-langkah
metode pembelajaran Unit
1)
Kegiatan
persiapan
ü
Menjelaskan kepada siswa tentang
bagaimana melaksanakan pembelajaran dengan metode unit
ü
Guru bersama siswa menetapkan pokok
masalah yang akan dijadikan bahan unit
ü
Guru bersama siswa menetapkan tujuan
instruksional khusus untuk setiap aspek masah
ü
Guru dan siswa menetapkan kelompok atau
organisasi kelas dan jadwal kegiatan
2)
Kegiatan
pelaksanaan pembelajaran unit
a)
Kegiatan
pembukaan
ü
Guru menanyakan materi sebelumnya
ü
Guru bercerita tentang kehidupan
dimasyarakat yang berkaitan dengan materi pelajaran yang diajarkan
b)
Kegiatan
inti
ü
Para siswa tenpat mereka belajar,
apakah di dalam kelas ataupun di luar kelas
ü
Siswa mengadakan diskusi, mengatur
bahan, dan berkoordinasi dengan kelompok lain
ü
Laporan kelompok berbentuk lisan dan
tertulis
ü
Pameran . Setelah laporan kelompok
selesai maka diadakan pameran, yaitu semua hasil kelompok.
c)
Kegiatan
penutup
ü
Guru meminta siswa merangkum hasil
belajar
ü
Melakukan evaluasi hasil belajar dan
evaluasi proses pelaksanaan pembelajaran
ü
Tindak lanjut, yaitu menjelaskan
kembali materi pelajaran yang belum dikuasai siswa dan pemberian PR
3)
Langkah-langkah
metode pembelajaran dengan Modul
a)
Kegiatan
persiapan
ü
Guru menyiapkan modulyang akan
dipelajari oleh siswa dan berbagai media pendukungnya
ü
Guru membaca modul yang akan
diajarkan
b) Kegiatan
pelaksanaan pembelajaran unit
(1)
Kegiatan
pembukan
ü
Kegiatan guru menanyakan isi materi
modul yang telah diselesaikan
ü
Guru memotisivasi siswa dengan
pertanyaan-pertanyan atau cerita.
ü
Guru cukup memberi petunjuk untuk
membaca tujuan pembelajaran yang ada di dalam modul
(2)
Kegiatan
inti
ü
Guru meminta siswa menyiapkan dan
mempelajai modul
ü
Guru mengawasi kegiatan belajar
siswa
ü
Guru sebagai fasilitator membantu
siswa memecahkan kesulitan belajar
(3)
Kegiatan
penutup
ü
Memberi kesmepatan siswa membuat
rangkuman pokok-pokok materiyang dipelajari dari modul
ü
Evaluasi telah dilaksanakan sewaktu
mempelajari modul
ü
Tindak lanjut, berupa PR
2.4
Karakteristik guru dalam pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa
Guru-guru yang cenderung menggunakan pembelajaran yang
berpusat pada siswa memiliki karakteristik umum yang menjadikan mereka menjadi
guru-guru yang efektif. Secara umum, karakteristik guru yang menggunakan
pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah :
a. Mengakui dan
menghargai keunikan masing-masing siswa dengan cara mengakomodasi pemikiran
siswa, gaya belajarnya, tingkat perkembangannya, kemampuan, bakat, persepsi
diri, serta kebutuhan akademis dan non akademis siswa.
b. Memahami
bahwa pembelajaran adalah suatu proses kontruktivis, oleh karena itu harus
diyakinkan bahwa siswa diminta untuk mempelajari sesuatu yang relevan dan
bermakna bagi diri mereka. Selain itu juga mencoba mengembangkan pengalaman
belajar dimana siswa dapat secara aktif menciptakan dan membangun
pengetahuannya sendiri serta mengkaitkan apa yang sudah diketahuinya dengan
pengalaman yang diperoleh.
c. Menciptakan
iklim pembelajaran yang positif dengan cara memberikan kesempatan pada siswa
untuk berbicara dengannya secara personal, memahami siswa dengan
sebaik-baiknya, menciptakan lingkungan yang nyaman dan menstimulasi bagi siswa,
memberikan dukungan pada siswa, mengakui dan menghargai siswa.
d. Memulai
pembelajaran dengan asumsi dasar bahwa semua siswa dengan kondisinya
masing-masing bersedia untuk belajar dan ingin melakukan dengan sebaik-baiknya,
serta memiliki minat intrinsik untuk memperkaya kehidupannya.
Guru-guru yang menggunakan pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa
cenderung menciptakan lingkungan pembelajaran dengan ciri-ciri sebagai berikut
:
1.
Suasana kelas yang hangat,
mendukung. Dalam suasana ini, guru mengijinkan siswa untuk mengenalnya dan
selanjutnya akan menyukainya. Kalau guru disukai oleh siswa, maka siswa akan
bersedia bekerja keras untuk orang yang disukainya.
2.
Para siswa diminta untuk hanya
mengerjakan pekerjaan yang bermanfaat. Guru harus menjelaskan manfaat apa yang
akan diperoleh siswa jika mereka mengarjakan apa yang diminta oleh guru.
3.
Para siswa selalu diminta untuk
mengerjakan yang terbaik yang dapat mereka lakukan. Kondisi kualitas pekerjaan
termasuk didalamnya adalah pengetahuan siswa tentang gurunya dan apa yang
diharapkan serta keyakinannya bahwa guru mrmberikan kepedulian untuk
membantunya.
4.
Para siswa diminta untuk
mengevaluasi pekerjaannya. Evaluasi diri diperlukan untuk menilai kualitas
pekerjaan yang telah dilakukan oleh para siswa, berdasarkan hasil evaluasi
itulah siswa mengetahui bagaimana pekerjaannya serta dapat mengulangi prosesnya
sampai kualitas terbaik dapat dicapai.
5.
Kualitas pekerjaan yang baik selalu
menimbulkan perasaan senang. Para siswa merasa senang ketika mereka
menghasilkan pekerjaan yang berkualitas baik.
Dapat didownload di https://www.4shared.com/file/RgH3-Wnhba/kelompok_3_METODE_PEMBELAJARAN.html?
No comments:
Post a Comment