Friday, June 6, 2014

KRITERIA PEMILIHAN BAHAN PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MEDIA PEMBELAJARAN MEMBACA

Surti Marlina, dkk

A.            Kriteria Pemilihan Bahan Pembelajaran Membaca          
Untuk mencapai hasil yang memuaskan dalam penyajian pembelajaranmembaca, guru sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut:
 (1) Pemeriksaan awal.
 (2) Persiapan lingkungan.
 (3) Persiapan siswa.
 (4) Penyajian bahanpengajaran.
Broghton 1978:211 dalam Tarigan 1978:12 – 13 menyebutkan adabeberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menetapkan bahan pembelajaranmembaca.
a.       Sesuai dengan atau dapat menunujang tercapainya tujuan pembelajaran
b.      Sesuai dengan tingkat pendidikan dan perkembangan siswa padaumumnya.
c.       Terorganisasi secara sistematik dan berkesinambungan.
d.      Mencakup hal-hal yang bersifat faktual maupun konseptual.
Materi dan bahan pembelajaran membaca ditetapkan dengan mengacu padatujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Bahan pembelajaran yang diberikanbermakna bagi para siswa, dan merupakan bahan yang betul-betul penting,baik dilihat dari tujuan yang ingin dicapai maupun fungsinya untuk mempelajaribahan berikutnya.


B.     Hakikat media
1.      Pengertian Media
Media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara. Dalam bahasa arab, media adalah perantara. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Banyak batasan yang di berikan orang tentang media. Dalam pembelajaran, media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang  pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Berdasarkan uraian tentang pengertian media tersebut, dapat disimpulkan bahwa media adalah suatu perantara yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian siswa sehingga proses interaksi komunikasi edukasi antara guru (atau pembuat media) dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna.
2.      Ciri- ciri Media
Media memiliki ciri-ciri yang dapat dideteksi khususnya dalam penggunaan proses pembelajaran. Gerlach dan Ely (1971) (dalam Azhar Arsyad, 2011:12-14) mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu (atau kurang efisien) melakukannya.
a)             Ciri Fiksatif. Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa atau objek dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, audio tape, disket komputer, dan film.
b)             Ciri Manipulatif. Transformasi suatu kejadian atau objek memungkinkan karena media memilki cara manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari- hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar. 
c)             Ciri Distributif. Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruangan dan secara bersama kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pangalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu. Sekali informasi direkam dalam format media apa saja, ia dapat direproduksi seberapa kalipun dan siap digunakan secara bersamaan diberbagai tempat atau digunakan sebagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang di suatu tempat.
3.             Fungsi Media
Fungsi media adalah salah satu alat perantara yang dapat membatu siswa dalam memahami suatu yang sedang dipelajarinya. Dengan kata lain, media salah satu alat yang dapat mempermudah pemahamannya terhadap materi yang baru dipelajarinya.  Kemp dan Dayton (dalam Azhar Arsyd, 2011: 19) mengemukakan tiga fungsi media, yaitu (1) memotivasi minat atau tindakan, (2) menyajikan informasi, dan (3) memberi instruksi. Untuk memotivasi, media pembelajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah melahirkan minat dan meransang para siswa atau pendengar untuk bertindak (bertanggung jawab, melayani secara suka rela, atau memberikan sumbangan material). Pencapaian tujuan ini akan mempengaruhi sikap, nilai, dan emosi. Untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi dihadapkan sekelompok siswa. Isi dan bentuk penyajian bersifat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang. Penyajian dapat pula berbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi media adalah alat perantara yang dapat membatu siswa dalam memahami suatu yang sedang dipelajarinya agar dapat dipahami dengan baik dan memberi dampak pada pencapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan.
4.             Jenis- jenis Media Pembelajaran
Salah satu kriteria yang sebaiknya digunakan dalam pemilihan media adalah dukungan terhadap isi bahan pelajaran dan kemudahan perolehannya. Apabila media yang sesuai belum tersedia naka guru berupaya pada bagian ini akan diuraikan teknik pengembangan media sederhana yang dapat dikerjakan sendiri oleh guru. Media tersebut meliputi media berbasis visual (yang meliputi gambar, chart, grafik, transparansi, dan  slide), media berbasis audio-visual (video dan audio-tape), dan media berbasis komputer  (komputer dan video interaktif) Azhar (2011:106).
1.        Media berbasis Visual
Visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang ingin disampaikan kepada siswa dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk, seperti foto, ganbar/ ilustrasi, sketsa/ gambar garis, grafik, bagan, chart,  dan gabungan dari dua bentuk atau lebih. Foto menghadirkan ilustrasi melalui gambar hampir menyamai kenyataan dari sesuatu objek atau situasi. Sementara itu, grafik merupakan refresentasi simbolis dan artistik sesuatu objek atau situasi.
        Keberhasilan penggunaaan media berbasis visual ditentukan oleh kualitas dan efektifitas bahan-bahan visual dan grafik itu. Hal ini dapat dicapai dengan mengatur dan mengorganisasikan gagasan-gagasan yang timbul, merencanakan dengan sesama dan menggunakan teknik-teknik visualisasi objek, konsep, informasi, atau situasi. Meskipun rancang media pembelajaran bukan seorang pelukis dengan latar belakang profesional, ia sebaiknya mengetahui beberapa prinsip dasar dan penuntun dalam rangka memenuhi kebutuhan penggunaan media berbasis visual.
        Jika mengamati bahan- bahan grafis, lembar, dan lain-lain. Yang ada disekitar kita, seperti majalah, iklan-iklan, papan informasi, kita akan menemukan gagasan untuk merancang bahan visual yang menyangkut penataan elemen-elemen itu harus dapat menampilkan visual yang dapat dimengerti, terang/ dapat dibaca, dan dapat menarik perhatian sehingga ia mampu menyampaikan pesan yang diinginkan oleh penggunaannya. Dalam proses penataan itu, haruis diperhatikan prinsip-prinsip desain tertentu, antara lain prinsip kesederhanaan, keterpaduan, penekanan, sdan keseimbangan. Unsur- unsur visual yang selanjutnya perlu dipertimbangkan adalah bentuk, garis, ruang, terkstur, dan warna. 
2.      Media Berbasis Audio- Visual
Media audio dan audio- visual merupakan betuk media pembelajaran yang murah dan terjangkau. Sekali kita membeli tape  dan peralatan seperti tape recorder, hampir tidak diperlukan lagi biaya tambahan karena tape dapat dihapus setelah digunakan dan pesan baru dapat direkam kembali. Disamping itu, tersedia pula materi audio yang dapat digunakan dan dapat disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Audio dapat menampilkan pesan yang memotivasi. Audio tape recorder juga dapat dibawa kemana- mana, dan karena tape recorder dapat menggunakan baterai, maka ia dapat digunakan di lapangan atau di tempat-tempat yang tak terjangkau oleh listrik. Kaset tape ausio dapat pula dimanfaatkan untuk pelajaran dan tugas di rumah. Ini dimungkinkan hampir semua siswa memiliki radio tape.
Disamping menarik dan memotivasi siswa untuk mempelajari materi lebih banyak, materi audio dapat digunakan untuk :
a.          Mengembangkan keterampilan mendengar dan mengevaluasi apa yang telah didengar;
b.         Mengatur dan mempersiapkan diskusi atau debat dengan mengungkapkan pendapat- pendapat para ahli yang berada jauh dari lokasi;
c.          Menjadikan model yang akan ditiru oleh siswa;
d.         Menyiapkan variasi yang menarik dan perubaan- perubahan tingkat kecepatan belajar mengenai suatu pokok bahasan atau sesuatu masalah.
3.      Media Berbasis Komputer
Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran dikenal dengan nama pembelajaran dengan bantuan komputer (Computer/ assisted Instruction/ CAI, atau computer assisted learning- CAL bisa berbentuk tutorial, dritlls and practice, simulasi dan permainan. Program pembelajaran tutorial dengan bantuan komputer meniru sistem tutor yang dilakukan oleh guru atau intrukstur. Informasi atau pesan berupa suatu konsep disajikan dilayar di komputer dengan teks, gambar, atau grafik. Pada saat yang tepat – siswa diperkirakan telah membaca, menginterpretasi, dan menyerap konsep itu, suatu pertanyaan atau soal diajukan. Jika jawaban siswa benar, komputer akan melanjutkan penyajian informasi atau konsep berikutnya jika jawaban salah, komputer dapat kembali ke informasi konsep sebelumnya atau pindah dari salah satu dari beberapa penyajian informasi konsep remedial. Perpindahan kesalah satu konsep remedial ditentukan oleh jenis kesalahan yang dibuat oleh siswa.
4.      Multi Media Berbasis Komputer dan Inter- Active Video
Multimedia adalah berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video, dan animasi. Penggabungan ini merupakan suatu kesatuan yang secara bersama- sama menampilkan informasi, pesan, atau isi pelajaran. Konsep penggabungan ini dengan sendirinya memerlukan beberapa jenis perlatan perangkat keras yang masing- masing tetap menjalankan fungsi utamanya sebagaimana biasanya, dan komputer merupakan pengedali seluruh peralatan itu. Jenis peralatan itu adalah komputer, video kamera, video cassette recorder (VCR), overhead projektor, multivision (atau sejenisnya), CD player, compact disc. CD player, yan gsebelumnya merupakan peralatan tambahan komputer, sekarang sudah menjadi bagian unit komputer tertentu. Kesemua peralatan itu haruslah kompak dan bekerja sama dalam menyampaikan informasi kepada pemakainya. Informasi yang disajikan melalui multi media ini berbentuk dokumen yang hidup, dapat dilihat di layar monitor atau ketika diproyeksikan ke layar lebar melalui overhead projector, dapat didengar suaranya, dilihat gerakkannya.
Multi media bertujuan untuk menyajikan infprmasi dalam bentuk yang menyenangkan, menarik, mudah dimengerti, dan jelas. Informasi akan mudah dimengerti karena sebanyak mungkin indra, terutama telinga dan mata, digunakan untuk menyerap informasi itu. Kemampuan teknologi elektronika semakin besar. Bentuk informasi grafis, video, animasi, diagram, suara, dan lain- lain dengan mudah dihasilkan dengan mutu yang cukup baik. Multi media berbasis kompuetr ini sangat menjanjikan untuk penggunaannya dalam bidang pendidikan.  Meskipun saat ini penggunaan media ini masih dianggap mahal, dalam beberapa tahun mendatang biaya itu akan semakin rendah dan dapat terjangkau sehingga dapat digunakan secara luas di beberbagai jenjang sekolah.

C.    Media dan Strategi Pembelajaran Membaca        
Media pembelajaran pada dasarnya merupakan alat bantu yang dapat mempermudah pembelajaran. Dalam pembelajaran membaca, media pembelajaran dapat berupa teks bacaan sastra maupun non sastra. Fungsi media tersebut adalah untuk memperjelas pemahaman siswa dalam memahami informasi yang dibaca, maka fungsi media dalam pembelajaran membaca sangatlah penting. Dengan menggunakan media siswa akan tertarik dan mudah dalam memahami informasi. Berkaitan dengan penjelasan di atas, berikut dikemukakan beberapa prinsip yang dapat digunakan untuk memilih dan menentukan media pembelajaran membaca. Menurut Sumadi  mengatakan prinsip untuk menentukan media dalam bahasa adalah sebagai berikut:
1.    Fungsional ,artinya cocok dengan tujuan pembelajaran yang dilakukan dan benar-benar menunjang ketercapaian tersebut.
2.    Tersedia, artinya media yang akan digunakan ada dan sudah disiapkan.
3.    Murah, artinya media yang digunakan tidak harus mahal tetapi terjangkaudan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
4.    Menarik, artinya media yang digunakan adalah media menarik dan sesuaidengan kebutuhan siswa. Setidaknya ada beberapa kriteria untukmenentukan media yang menarik bagi siswa yaitu: 1) sesuai dengankebutuhan siswa, 2) sesuai dengan dunia siswa, 3) baru, dan 4) menantang.
Pada dasarnya pembelajaran membaca disampaikan dengan menggunakan media berupa teks ataupun bacaan.
Adapun strategi pembelajaran membaca yang dapat digunakan antara lain adalah:
1.    Strategi pembelajaran membaca nyaring
Strategi ini bertujuan agar siswa mampu melatih kemampuannya dalam mengenali bentuk bunyi dan huruf bahasa Arab, ketepatan intonasi ataupun irama dan kelancaran dalam membaca. Langkah-langkah yang bisa digunakan adalah:
a.    Guru memulai pelajaran dengan memberikan contoh qira’ah jahriyah dengan benar. Guru dimungkinkan membacakan teks dan diikuti oleh siswa dengan melihat teks. Siswa menirukan bacaan guru.
b.    Sebaiknya teks yang disajikan pendek serta mudah dipahami siswa, sehingga fokus hanya untuk mengucapkan dan tidak pindah untuk berfikir tentang makna.
c.    Tersedianya waktu yang cukup untuk melatih siswa mendengarkan teks, setelah selesai kemudian mereka diminta untuk membaca teks dengan keras.
d.   Melatih siswa membaca dengan cara bersama-sama dan juga individu. Saat siswa membaca secara individu guru harus aktif untuk mendorong siswanya membaca dengan cepat tidak membaca kata perkata atau sering berhenti dalam setiap baris.
e.    Guru mencatat kesalahan-kesalahan yang terjadi baik berkaitan dengan bunyi maupun pengucapan. Berdasarkan catatan tersebut guru bisa mencari penyebab kesalahan dan mencari solusinya.
2.    Strategi pembelajaran membaca dalam hati                                                                                     
Strategi ini bertujuan agar siswa mampu melatih kemampuannya dalam memahami isi maupun makna yang terkandung di dalam teks bacaan. Langkah-langkah metode qowaid wa tarjamah yang bisa digunakan dalam pembelajaran membaca dalam hati adalah:
a.    Guru memulai pelajaran dengan membacakan teks.
b.    Kemudian guru menterjemahkan teks kebahasa siswa.
c.    Pelajaran dilanjutkan dengan penjelasan dari guru.
d.   Di akhir pelajaran siswa mengulang bacaan yang telah dipelajari.


dapat didownload di http://www.4shared.com/file/40lS0fKuba/kelompok_1_kriteria_pemilihan_.html?

No comments:

Post a Comment