A.
Kriteria Pemilihan
Bahan Pembelajaran Membaca
Untuk
mencapai hasil yang memuaskan dalam penyajian pembelajaranmembaca, guru
sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut:
(1) Pemeriksaan awal.
(2) Persiapan lingkungan.
(3) Persiapan siswa.
(4) Penyajian bahanpengajaran.
Broghton
1978:211 dalam Tarigan 1978:12 – 13 menyebutkan adabeberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam menetapkan bahan pembelajaranmembaca.
a. Sesuai dengan atau dapat menunujang
tercapainya tujuan pembelajaran
b. Sesuai dengan tingkat pendidikan dan
perkembangan siswa padaumumnya.
c. Terorganisasi secara sistematik dan
berkesinambungan.
d. Mencakup hal-hal yang bersifat
faktual maupun konseptual.
Materi dan bahan pembelajaran membaca ditetapkan dengan
mengacu padatujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Bahan pembelajaran yang
diberikanbermakna bagi para siswa, dan merupakan bahan yang betul-betul
penting,baik dilihat dari tujuan yang ingin dicapai maupun fungsinya untuk
mempelajaribahan berikutnya.
B.
Hakikat
media
1.
Pengertian
Media
Media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
tengah, perantara. Dalam bahasa arab, media adalah perantara. Media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Banyak batasan
yang di berikan orang tentang media. Dalam pembelajaran, media adalah berbagai
jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian
rupa sehingga proses belajar terjadi.
Berdasarkan uraian tentang
pengertian media tersebut, dapat disimpulkan bahwa media adalah suatu perantara
yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran agar dapat merangsang pikiran,
perasaan, minat dan perhatian siswa sehingga proses interaksi komunikasi
edukasi antara guru (atau pembuat media) dan siswa dapat berlangsung secara
tepat guna dan berdayaguna.
2.
Ciri-
ciri Media
Media
memiliki ciri-ciri yang dapat dideteksi khususnya dalam penggunaan proses
pembelajaran. Gerlach dan Ely (1971) (dalam Azhar Arsyad, 2011:12-14)
mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan
dan apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu
(atau kurang efisien) melakukannya.
a)
Ciri
Fiksatif. Ciri ini menggambarkan kemampuan media
merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau
objek. Suatu peristiwa atau objek dapat diurut dan disusun kembali dengan media
seperti fotografi, video tape, audio tape, disket komputer, dan film.
b)
Ciri
Manipulatif. Transformasi suatu kejadian atau objek
memungkinkan karena media memilki cara manipulatif. Kejadian yang memakan waktu
berhari- hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit
dengan teknik pengambilan gambar.
c)
Ciri
Distributif. Ciri distributif dari media memungkinkan
suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruangan dan secara bersama
kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus
pangalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu. Sekali informasi direkam
dalam format media apa saja, ia dapat direproduksi seberapa kalipun dan siap
digunakan secara bersamaan diberbagai tempat atau digunakan sebagai tempat atau
digunakan secara berulang-ulang di suatu tempat.
3.
Fungsi
Media
Fungsi
media adalah salah satu alat perantara yang dapat membatu siswa dalam memahami
suatu yang sedang dipelajarinya. Dengan kata lain, media salah satu alat yang
dapat mempermudah pemahamannya terhadap materi yang baru dipelajarinya. Kemp dan Dayton (dalam Azhar Arsyd, 2011: 19)
mengemukakan tiga fungsi media, yaitu (1) memotivasi minat atau tindakan, (2)
menyajikan informasi, dan (3) memberi instruksi. Untuk memotivasi, media
pembelajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang
diharapkan adalah melahirkan minat dan meransang para siswa atau pendengar
untuk bertindak (bertanggung jawab, melayani secara suka rela, atau memberikan
sumbangan material). Pencapaian tujuan ini akan mempengaruhi sikap, nilai, dan
emosi. Untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka
penyajian informasi dihadapkan sekelompok siswa. Isi dan bentuk penyajian
bersifat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan
latar belakang. Penyajian dapat pula berbentuk hiburan, drama, atau teknik
motivasi.
Berdasarkan
uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi media adalah alat perantara yang
dapat membatu siswa dalam memahami suatu yang sedang dipelajarinya agar dapat
dipahami dengan baik dan memberi dampak pada pencapaian tujuan pembelajaran
yang diharapkan.
4.
Jenis-
jenis Media Pembelajaran
Salah
satu kriteria yang sebaiknya digunakan dalam pemilihan media adalah dukungan
terhadap isi bahan pelajaran dan kemudahan perolehannya. Apabila media yang sesuai
belum tersedia naka guru berupaya pada bagian ini akan diuraikan teknik
pengembangan media sederhana yang dapat dikerjakan sendiri oleh guru. Media
tersebut meliputi media berbasis visual (yang meliputi gambar, chart, grafik, transparansi, dan slide),
media berbasis audio-visual (video dan audio-tape), dan media berbasis
komputer (komputer dan video interaktif)
Azhar (2011:106).
1.
Media berbasis Visual
Visualisasi pesan,
informasi, atau konsep yang ingin disampaikan kepada siswa dapat dikembangkan
dalam berbagai bentuk, seperti foto, ganbar/ ilustrasi, sketsa/ gambar garis,
grafik, bagan, chart, dan gabungan dari dua bentuk atau lebih. Foto
menghadirkan ilustrasi melalui gambar hampir menyamai kenyataan dari sesuatu
objek atau situasi. Sementara itu, grafik merupakan refresentasi simbolis dan
artistik sesuatu objek atau situasi.
Keberhasilan penggunaaan media berbasis visual ditentukan
oleh kualitas dan efektifitas bahan-bahan visual dan grafik itu. Hal ini dapat
dicapai dengan mengatur dan mengorganisasikan gagasan-gagasan yang timbul,
merencanakan dengan sesama dan menggunakan teknik-teknik visualisasi objek,
konsep, informasi, atau situasi. Meskipun rancang media pembelajaran bukan
seorang pelukis dengan latar belakang profesional, ia sebaiknya mengetahui
beberapa prinsip dasar dan penuntun dalam rangka memenuhi kebutuhan penggunaan
media berbasis visual.
Jika mengamati bahan- bahan grafis, lembar, dan lain-lain.
Yang ada disekitar kita, seperti majalah, iklan-iklan, papan informasi, kita
akan menemukan gagasan untuk merancang bahan visual yang menyangkut penataan
elemen-elemen itu harus dapat menampilkan visual yang dapat dimengerti, terang/
dapat dibaca, dan dapat menarik perhatian sehingga ia mampu menyampaikan pesan
yang diinginkan oleh penggunaannya. Dalam proses penataan itu, haruis
diperhatikan prinsip-prinsip desain tertentu, antara lain prinsip
kesederhanaan, keterpaduan, penekanan, sdan keseimbangan. Unsur- unsur visual
yang selanjutnya perlu dipertimbangkan adalah bentuk, garis, ruang, terkstur,
dan warna.
2. Media
Berbasis Audio- Visual
Media
audio dan audio- visual merupakan betuk media pembelajaran yang murah dan
terjangkau. Sekali kita membeli tape dan peralatan seperti tape recorder, hampir tidak diperlukan lagi biaya tambahan karena tape dapat dihapus setelah digunakan dan
pesan baru dapat direkam kembali. Disamping itu, tersedia pula materi audio
yang dapat digunakan dan dapat disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa.
Audio dapat menampilkan pesan yang memotivasi. Audio tape recorder juga dapat dibawa kemana- mana, dan karena tape recorder dapat menggunakan baterai,
maka ia dapat digunakan di lapangan atau di tempat-tempat yang tak terjangkau
oleh listrik. Kaset tape ausio dapat pula dimanfaatkan untuk pelajaran dan
tugas di rumah. Ini dimungkinkan hampir semua siswa memiliki radio tape.
Disamping
menarik dan memotivasi siswa untuk mempelajari materi lebih banyak, materi
audio dapat digunakan untuk :
a.
Mengembangkan
keterampilan mendengar dan mengevaluasi apa yang telah didengar;
b.
Mengatur dan
mempersiapkan diskusi atau debat dengan mengungkapkan pendapat- pendapat para
ahli yang berada jauh dari lokasi;
c.
Menjadikan model yang
akan ditiru oleh siswa;
d.
Menyiapkan variasi yang
menarik dan perubaan- perubahan tingkat kecepatan belajar mengenai suatu pokok
bahasan atau sesuatu masalah.
3. Media
Berbasis Komputer
Penggunaan
komputer sebagai media pembelajaran dikenal dengan nama pembelajaran dengan
bantuan komputer (Computer/ assisted
Instruction/ CAI, atau computer assisted learning- CAL bisa berbentuk
tutorial, dritlls and practice, simulasi
dan permainan. Program pembelajaran tutorial dengan bantuan komputer meniru
sistem tutor yang dilakukan oleh guru atau intrukstur. Informasi atau pesan
berupa suatu konsep disajikan dilayar di komputer dengan teks, gambar, atau
grafik. Pada saat yang tepat – siswa diperkirakan telah membaca,
menginterpretasi, dan menyerap konsep itu, suatu pertanyaan atau soal diajukan.
Jika jawaban siswa benar, komputer akan melanjutkan penyajian informasi atau
konsep berikutnya jika jawaban salah, komputer dapat kembali ke informasi
konsep sebelumnya atau pindah dari salah satu dari beberapa penyajian informasi
konsep remedial. Perpindahan kesalah satu konsep remedial ditentukan oleh jenis
kesalahan yang dibuat oleh siswa.
4. Multi
Media Berbasis Komputer dan Inter- Active Video
Multimedia
adalah berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video, dan animasi.
Penggabungan ini merupakan suatu kesatuan yang secara bersama- sama menampilkan
informasi, pesan, atau isi pelajaran. Konsep penggabungan ini dengan sendirinya
memerlukan beberapa jenis perlatan perangkat keras yang masing- masing tetap
menjalankan fungsi utamanya sebagaimana biasanya, dan komputer merupakan
pengedali seluruh peralatan itu. Jenis peralatan itu adalah komputer, video
kamera, video cassette recorder (VCR), overhead projektor, multivision (atau
sejenisnya), CD player, compact disc. CD player, yan gsebelumnya merupakan
peralatan tambahan komputer, sekarang sudah menjadi bagian unit komputer
tertentu. Kesemua peralatan itu haruslah kompak dan bekerja sama dalam
menyampaikan informasi kepada pemakainya. Informasi yang disajikan melalui
multi media ini berbentuk dokumen yang hidup, dapat dilihat di layar monitor
atau ketika diproyeksikan ke layar lebar melalui overhead projector, dapat didengar suaranya, dilihat gerakkannya.
Multi
media bertujuan untuk menyajikan infprmasi dalam bentuk yang menyenangkan,
menarik, mudah dimengerti, dan jelas. Informasi akan mudah dimengerti karena
sebanyak mungkin indra, terutama telinga dan mata, digunakan untuk menyerap
informasi itu. Kemampuan teknologi elektronika semakin besar. Bentuk informasi
grafis, video, animasi, diagram, suara, dan lain- lain dengan mudah dihasilkan
dengan mutu yang cukup baik. Multi media berbasis kompuetr ini sangat
menjanjikan untuk penggunaannya dalam bidang pendidikan. Meskipun saat ini penggunaan media ini masih
dianggap mahal, dalam beberapa tahun mendatang biaya itu akan semakin rendah
dan dapat terjangkau sehingga dapat digunakan secara luas di beberbagai jenjang
sekolah.
C.
Media dan Strategi Pembelajaran Membaca
Media pembelajaran pada dasarnya merupakan alat bantu yang
dapat mempermudah pembelajaran. Dalam pembelajaran membaca, media pembelajaran
dapat berupa teks bacaan sastra maupun non sastra. Fungsi media tersebut adalah
untuk memperjelas pemahaman siswa dalam memahami informasi yang dibaca, maka
fungsi media dalam pembelajaran membaca sangatlah penting. Dengan menggunakan
media siswa akan tertarik dan mudah dalam memahami informasi. Berkaitan dengan
penjelasan di atas, berikut dikemukakan beberapa prinsip yang dapat digunakan
untuk memilih dan menentukan media pembelajaran membaca. Menurut Sumadi mengatakan prinsip untuk menentukan media
dalam bahasa adalah sebagai berikut:
1.
Fungsional ,artinya cocok dengan
tujuan pembelajaran yang dilakukan dan benar-benar menunjang ketercapaian
tersebut.
2.
Tersedia, artinya media yang akan
digunakan ada dan sudah disiapkan.
3.
Murah, artinya media yang digunakan
tidak harus mahal tetapi terjangkaudan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
4.
Menarik, artinya media yang
digunakan adalah media menarik dan sesuaidengan kebutuhan siswa. Setidaknya ada
beberapa kriteria untukmenentukan media yang menarik bagi siswa yaitu: 1)
sesuai dengankebutuhan siswa, 2) sesuai dengan dunia siswa, 3) baru, dan 4)
menantang.
Pada dasarnya pembelajaran membaca
disampaikan dengan menggunakan media berupa teks ataupun bacaan.
Adapun strategi pembelajaran membaca
yang dapat digunakan antara lain adalah:
1.
Strategi pembelajaran membaca
nyaring
Strategi ini bertujuan agar siswa
mampu melatih kemampuannya dalam mengenali bentuk bunyi dan huruf bahasa Arab,
ketepatan intonasi ataupun irama dan kelancaran dalam membaca. Langkah-langkah
yang bisa digunakan adalah:
a.
Guru memulai pelajaran dengan
memberikan contoh qira’ah jahriyah dengan benar. Guru dimungkinkan
membacakan teks dan diikuti oleh siswa dengan melihat teks. Siswa menirukan
bacaan guru.
b.
Sebaiknya teks yang disajikan pendek
serta mudah dipahami siswa, sehingga fokus hanya untuk mengucapkan dan tidak
pindah untuk berfikir tentang makna.
c.
Tersedianya waktu yang cukup untuk
melatih siswa mendengarkan teks, setelah selesai kemudian mereka diminta untuk
membaca teks dengan keras.
d.
Melatih siswa membaca dengan cara
bersama-sama dan juga individu. Saat siswa membaca secara individu guru harus
aktif untuk mendorong siswanya membaca dengan cepat tidak membaca kata perkata
atau sering berhenti dalam setiap baris.
e.
Guru mencatat kesalahan-kesalahan
yang terjadi baik berkaitan dengan bunyi maupun pengucapan. Berdasarkan catatan
tersebut guru bisa mencari penyebab kesalahan dan mencari solusinya.
2. Strategi pembelajaran membaca dalam
hati
Strategi ini bertujuan agar siswa
mampu melatih kemampuannya dalam memahami isi maupun makna yang terkandung di
dalam teks bacaan. Langkah-langkah metode qowaid wa tarjamah yang bisa
digunakan dalam pembelajaran membaca dalam hati adalah:
a.
Guru memulai pelajaran dengan
membacakan teks.
b.
Kemudian guru menterjemahkan teks
kebahasa siswa.
c.
Pelajaran dilanjutkan dengan
penjelasan dari guru.
d.
Di akhir pelajaran siswa mengulang
bacaan yang telah dipelajari.
dapat didownload di http://www.4shared.com/file/40lS0fKuba/kelompok_1_kriteria_pemilihan_.html?
No comments:
Post a Comment