Dalam
rangka memperingati Hari Buku Nasional, Rabu, 17 Mei 2017, Mahasiswa dan Dosen
STKIP Persada Khatulistiwa Sintang menggelar aksi gemar membaca. Bermacam-macam
spanduk yang bertuliskan kalimat-kalimat persuasif mengajak masyarakat untuk
menggalakkan kembali dan menumbuhkan kebiasaan membaca terutama membaca buku. Kegiatan
ini dilaksanakan di Lingkaran Bundaran Tugu BI Sintang Rabu Pagi 17 Mei 2017. Aksi
ini memberikan respon yang positif dari berbagai elemen masyarakat.
Sebagai
salah satu masyarakat, Angking Kabaw, S. Sos. Selaku Plh Kepala Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang mengatakan kegiatan ini sangat
bagus. Masyarakat diajak untuk menjadi masyarakat yang gemar membaca buku. Selain
itu, dalam wawancaranya Angking mengungkapkan “Dalam momentum Hari Buku
Nasional, bersama kegiatan aksi yang dilakukan STKIP Persada Khatulistiwa, kami
berharap masyarakat menjadi lebih terpacu untuk membaca buku dan memanfaatkan
fasilitas-fasilitas penunjang kegiatan membaca dengan baik seperti buku yang
telah ada di perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang.
Kegiatan ini amat positif. Kami sangat mendukung dan bangga.”
Momentum
Hari Buku Nasional merupakan momentum peringatan peresmian perpustakaan
nasional pada tahun 1980 silam. Momentum ini bertujuan untuk meningkatkan minat
dan kegemaran membaca khususnya masyarakat
Indonesia. Selain itu, dengan adanya Hari Buku Nasional ini diharapkan
dapat melestarikan budaya membaca buku serta meningkatkan penjualan buku. Sebagaimana
istilah yang sering kita dengar “buku adalah jendela dunia”. Dengan membaca
kita akan mengetahui isi dunia. Hal inilah yang melatarbelakangi STKIP Persada
Khatulistiwa melakukan aksi gemar membaca ini.
Dwi Cahyadi Wibowo, M. Pd. selaku dosen sekaligus
pimpinan penerbit CV. Wiyata Bhakti yang menginisiasi kegiatan aksi gemar
membaca ini mengungkapkan bahwa gemar membaca merupakan sebuah karakter,
gerakan membaca ini sebagai penguatan karakter. Kita wajib membiasakan diri
kita untuk membaca. Sisihkan waktu kita 15 – 30 Menit tiap hari untuk membaca
terutama membaca buku. Jika di sekolah, lakukan membaca buku 15 menit sebelum
memasuki pelajaran inti (gerakan literasi sekolah). Dwi mengisahkan berdasarkan
kajian beberapa hasil penelitian menemukan bahwa dengan membaca buku 15 menit
sebelum pelajaran inti, ternyata mampu menghasilkan dan menumbuhkan sikap mental
yang positif pada diri siswa. Salah satu diantaranya turunnya intensitas
perkelahian antar pelajar di suatu sekolah. Betapa dahsyatnya efek dari
membaca, oleh karena itu,mari menjadi masyarakat yang gemar membaca buku dan mari
jadikan membaca buku sebagai karakter kita. Selamat Hari Buku Nasional.
No comments:
Post a Comment