RENCANA
PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
BELAJAR
DAN PEMBELAJARAN TAHUN AKADEMIK 2015/2016
Nama
Perguruan Tinggi
|
:
|
Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persada Khatulistiwa,
Sintang Kal-Bar
|
Program
Studi
|
:
|
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
|
Mata
Kuliah
|
:
|
Belajar dan Pembelajaran
|
Kode
Mata Kuliah
|
:
|
MKB-005
|
Semester
|
:
|
II
|
Bobot
SKS
|
:
|
3 SKS
|
Jurusan/Konsentrasi
|
:
|
-
|
Dosen
|
:
|
Dwi Cahyadi Wibowo, M. Pd
|
Alokasi
Waktu
|
:
|
1 x tatap muka (3 x 50 Menit)
|
Pertemuan
ke
|
:
|
II
|
Kompetensi Inti:
1.
Menjelaskan
hakikat belajar dan pembelajaran, jenis-jenis belajar,
serta faktor yang mempengaruhi belajar dan pembelajaran.
Kompetensi
Dasar:
1. Menjelaskan
hakikat belajar dan pembelajaran.
Indikator:
1.
Menjelaskan pengertian belajar.
2.
Menjelaskan pengertian mengajar.
3.
Menjelaskan pengertian pembelajaran.
Tujuan
Pembelajaran:
1.
Melalui penugasan, diskusi kelompok, dan
tanya jawab tentang pengertian belajar, mahasiswa dapat menjelaskan pengertian
belajar.
2.
Melalui penugasan, diskusi kelompok, dan
tanya jawab tentang pengertian mengajar, mahasiswa dapat menjelaskan pengertian
mengajar.
3.
Melalui penugasan, diskusi kelompok, dan
tanya jawab tentang pengertian pembelajaran, mahasiswa dapat menjelaskan
pengertian pembelajaran.
Karakter
Siswa yang Diharapkan:
Bersahabat/komunikatif, menghargai
prestasi, rasa ingin tahu yang tinggi, dan kreatif.
A.
Materi
Pembelajaran:
1.
Konsep
Belajar
Hampir semua ahli telah mencoba merumuskan dan
membuat tafsirannya tentang belajar. Seringkali pula perumusan dan tafsiran itu
berbeda satu sama lain.
a. Slameto
(2003: 2) berpendapat bahwa menurut pengertian secara psikologis belajar
merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil
dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kehidupan hidupnya.
b. Menurut
Azhar Arsyad (2009: 1) belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi
pada diri setiap orang sepanjang hidupnya.
c. Menurut
Dimyati dan Mudjiono (2009: 295) belajar adalah kegiatan individu memperoleh
pengetahuan, perilaku dan keterampilan dengan cara mengolah bahan belajar.
d. Menurut
Oemar Hamalik (2001: 27) belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan
melalui pengalaman (learning is defined
as the modification or strengthening of behavior through experiencing)
Dalam
sejarah perkembangan psikologi, kita akan mengenal beberapa aliran psikologi
yaitu teori psikologi klasik, teori psikologi daya, teori mental Teori-teori
tersebut memiliki tafsiran sendiri-sendiri tentang belajar menurut pandangannya
masing-masing.
a. Belajar
menurut teori psikologi klasik.
Menurut teori ini, hakekat belajar
adalah all learning is a proces of
developing or training of mind. Kita belajar melihat objek dengan
mengembangkan kekuatan mencipta, ingatan, keinginan, dan pikiran, dengan
melatihnya.
b. Belajar
menurut teori psikologi daya.
Menurut teori ini, jiwa manusia
terdiri dari berbagai daya, mengingat, berpikir, merasakan, kemauan dan
sebagainya. Tiap daya mempunyai fungsinya sendiri-sendiri. Tiap orang
mempunyai/memiliki semua daya-daya itu, hanya berbeda kekuatannya saja. Agar
daya-daya itu berkembang (terbentuk), maka daya-daya itu perlu dilatih,
sehingga dapat berfungsi. Teori ini bersifat formal, karena mengutamakan
pembentukan daya-daya.
c. Belajar
menurut teori mental state.
Menurut teori ini belajar adalah
memperoleh pengetahuan melalui alat indra yang disampaikan dalam bentuk
perangsang-perangsang dari luar.
d. Belajar
menurut teori behavioristik.
Belajar ditafsirkan sebagai
latihan-latihan pembentukan hubungan antara stimulus dan respons. Dengan
memberikan rangsangan (stimulus), maka anak akan mereaksi dengan respons.
Hubungan stimulus-respons ini akan menimbulkan kebiasaan-kebiasaan otomatis
pada belajar.
Dimyati
dan Mudjiono (2009: 9) menuliskan konsep belajar menurut pandangan para ahli
yang lain yaitu :
a. Belajar
Menurut Pandangan Skinner
Skinner berpendapat bahwa belajar
adalah suatu perubahan tingkah laku.
b. Belajar
Menurut Pandangan Gagne
Gagne berpendapat bahwa belajar
merupakan proses dari yang sederhana ke yang kompleks.
c. Belajar
Menurut Pandangan Piaget
Piaget berpendapat bahwa belajar
merupakan interaksi individu dengan lingkungannya.
d. Belajar
Menurut Pandangan Sund
Sund mengutamakan proses penemuan (discovery) dalam belajar. Proses
penemuan adalah proses mental, intelektual, dan emosional yang dapat melibatkan
siswa dalam mengolah bahan belajar.
e. Belajar
Menurut Roger
Roger berpendapat bahwa belajar harus memliki makna bagi siswa.
Berdasarkan
beberapa pandangan dari para ahli tentang belajar maka belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan
sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya yang menjadi suatu proses yang kompleks yang
terjadi pada diri seseorang sepanjang hidupnya.
2.
Konsep
Mengajar
a. Berdasarkan
Kamus Bahasa Indonesia, mengajar adalah memberi pelajaran.
b. Slameto
(2003: 2) berpendapat bahwa mengajar adalah penyerahan kebudayaan berupa
pengalaman-pengalaman dan kecakapan kepada anak didik.
c. Oemar
Hamalik (2008: 44-52) memiliki beberapa pendapat tentang konsep mengajar,
antara lain:
1) Mengajar
adalah menyampaikan pengetahuan kepada siswa didik atau murid di sekolah.
2) Mengajar
adalah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui pendidikan sekolah.
3) Mengajar
adalah usaha mengorganisasi lingkungan sehingga menciptakan kondisi belajar
bagi siswa.
4) Mengajar
adalah memberikan bimbingan belajar kepada murid.
5) Mengajar
adalah kegiatan mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara yang baik sesuai
dengan tuntutan masyarakat.
6) Mengajar
adalah suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari.
Dari pengertian
mengajar di atas, dapat dikatakan bahwa mengajar adalah suatu kegiatan/usaha
dalam penyampaian suatu pengetahuan sebagai pelajaran, baik secara formal
maupun informal kepada peserta didik atau siswa.
3.
Konsep
Pembelajaran
a. Berdasarkan
Kamus Besar Bahasa Indonesia, pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan
menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.
b. Corey
(dalam Miarso, 1986) berpendapat bahwa pembelajaran adalah suatu proses dimana
lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam
kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu.
c. Dimyati
dan Mudjiono (2009: 297) berpendapat bahwa pembelajaran adalah kegiatan guru
secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar
secara aktif, yang menekankan pada penyediaan umber belajar.
d. Oemar
Hamalik (1995: 57) menyebutkan pembelajaran sebagai suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur
manusia, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi
mencapai tujuan pembelajaran. Adapun konsep lainnya tentang pembelajaran
menurut Oemar Hamalik adalah:
1) Pembelajaran
adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses
belajar pada siswa.
2) Pembelajaran
adalah kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan
meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri.
3) Pembelajaran adalah
proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.
4) Pembelajaran
adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
5) Pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan lingkungan belajar sehingga proses
belajar berjalan dengan baik dan bermakna bagi kehidupan peserta didik.
Dari beberapa pendapat
tentang pembelajaran maka pembelajaran adalah suatu kegiatan, cara dan proses
yang mengkondisikan seseorang untuk belajar dan lebih memfokuskan pada kegiatan
yang dirancang agar peserta didik dapat belajar secara optimal melalui kegiatan
instruksional edukatif yang dilakukan pendidik.
B.
Metode
Pembelajaran:
Adapun metode pembelajaran yang
digunakan yakni:
1.
Diskusi kelompok,
2.
Penugasan,
3.
Ceramah, dan
4.
Tanya jawab.
C.
Kegiatan
Pembelajaran :
1. Kegiatan Pendahuluan
(10 menit)
- Doa, salam, absen, dan pengkondisian
kelas.
- Appersepsi (mahasiswa ditanyakan dengan
perbedaan belajar, mengajar, dan pembelajaran).
- Menjelaskan tujuan
pembelajaran yang
akan dicapai.
- Menyampaikan cakupan
materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti (110 menit)
- Eksplorasi
1)
Mahasiswa
mengeksplorasi hal-hal yang berkaitan dengan topik yang akan dipelajari.
2)
Mahasiswa
diberikan soal/masalah untuk didiskusikan.
- Elaborasi
1)
Mahasiswa
diminta mendiskusikan penyelesaian soal dan diberikan waktu beberapa menit dan dosen
mengawasi jalannya diskusi.
2)
Mahasiswa
menyajikan hasil kerja kelompok di depan kelas.
- Konfirmasi
1)
Mahasiswa
diberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap
keberhasilannya.
2)
Mahasiswa
diberikan konfirmasi dan
penjelasan oleh dosen mengenai soal yang diberikan.
3)
Mahasiswa
diminta melakukan refleksi terhadap pengalaman belajar yang telah dilakukan.
4) Mahasiswa yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif diberikan motivasi.
3. Kegiatan Penutup (30 menit)
1)
Mahasiswa bersama dosen membuat rangkuman/simpulan materi.
2)
Dosen
memberikan evaluasi dan mahasiswa mengerjakannya dengan rentang waktu yang
telah ditentukan.
3)
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
4)
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan
tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik jika diperlukan.
5)
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya dan mahasiswa
diminta mengulangi dan belajar kembali materi yang sudah dipelajari, serta mempelajari
materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya sesuai silabus yakni metode ceramah.
D.
Penilaian
Teknik Penilaian dan Bentuk Penilaian
Teknik penilaian
yang digunakan adalah sebagai berikut:
1.
Teknik penilaian tertulis dalam
bentuk uraian objektif (essai).
2.
Teknik penilaian sikap dalam bentuk
observasi perilaku.
1. Penilaian
Hasil
Instrumen Penilaian
Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban
yang benar!
1) Jelaskan
pengertian belajar !
2) Jelaskan
pengertian mengajar !
3) Jelaskan
pengertian pembelajaran !
Kunci Jawaban
1) Belajar
adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan sebagai hasil dari interaksi dengan
lingkungannya yang menjadi suatu proses
yang kompleks yang terjadi pada diri seseorang sepanjang hidupnya
2) Mengajar adalah suatu kegiatan/usaha
dalam penyampaian suatu pengetahuan sebagai pelajaran, baik secara formal
maupun informal kepada peserta didik atau siswa.
3) Pembelajaran
adalah suatu kegiatan, cara dan
proses yang mengkondisikan seseorang untuk belajar dan lebih memfokuskan pada
kegiatan yang dirancang agar peserta didik dapat belajar secara optimal melalui
kegiatan intruksional edukatif yang dilakukan pendidik.
Pedoman Penilaian
1.
Jika benar bernilai 35
2.
Jika benar bernilai 30
3.
Jika benar bernilai 35
Penilaian berdasarkan PAP
Konversi nilai = x 100
2.
Penilaian
Proses
Lembar Penilaian Proses
Nama Mahasiswa
|
Aspek yang Dinilai
|
Total Skor
|
|||
Bersahabat/ komunikatif
|
menghargai prestasi
|
rasa ingin tahu
|
kreatif
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kriteria Penilaian:
90-100 = A = Baik sekali
80-89 = B = Baik
70-79 = C = Cukup
69 ke bawah = D = kurang
Konversi nilai = x 100
Sumber Belajar :
1.
Alat
a.
LCD Proyektor
b.
Laptop
c.
Powerpoin materi
d.
Handout
2.
Sumber belajar
a. Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja
Grafindo Persada.
b.
Aunurrahman.
2010. Belajar dan Pembelajaran.
Bandung: CV Alfabeta.
c.
Aunurrahman.
2011. Belajar dan Pembelajaran.
Bandung: Alfabeta.
d. Dimyati. Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta :
Rineka Cipta.
e. Djamarah, Syaiful Bahri. Aswan
Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta : Rhineka Cipta.
f.
Hamalik,
Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar.
Jakarta : Bumi aksara.
g. Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta :
Sinar Grafika.
h.
Joko
Susilo, Muhammad. (2008). Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
j.
Kamus Bahasa Indonesia. 16 april 2012. Pembelajaran. http://kamusbahasaindonesia.org/pembelajaran.
k.
Redaksi Sinar Grafika. 2011. SISDIKNAS. Jakarta: Sinar Grafika.
l.
Slameto.
2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rhineka
Cipta.
Menyetujui
Ketua Prodi PGSD
STKIP Persada Khatulistiwa Sintang
Imanuel Sairo Awang, S. Si., M. Pd.
NIDN. 1125118502
|
Sintang, 8 Maret 2016
Dosen Pengampu Mata Kuliah
Dwi Cahyadi Wibowo, M. Pd.
NIDN. 1126108901
|
Mengetahui
Ketua STKIP Persada Khatulistiwa Sintang
Drs. Rafael Suban Beding, M. Si.
NIDN. 1125055502
|
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete