Tuesday, August 30, 2016

Mahasiswa Persada Khatulistiwa Terbitkan Empat Buku dalam Dua Bulan

Di dalam diri mahasiswa yang kreatif tentu memiliki daya cipta, mempunyai kemampuan untuk menciptakan, atau mampu menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun kenyataan yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Hasil dari suatu kreativitas dapat berupa buku. Dalam dua bulan, mahasiswa STKIP Persada Khatulistiwa telah menghasilkan empat buku. Keempat buku tersebut, yakni Hati yang Mungil Terus Mengejar Mimpi, Jadikan Aku Sahabat, Peduli Terhadap Mereka yang Berkebutuhan Khusus, dan Bercermin Hidup dari Ketidaksempurnaan diselesaikan pada bulan November dan Desember 2015. Sungguh prestasi yang membanggakan. Para penulis berharap buku-buku yang dihasilkan dapat memberikan kontribusi bagi kehidupan masyarakat. Penulis yang masih mengenyam bangku kuliah, juga berharap, dengan karya yang dihasilkannya dapat mengajak seluruh warga masyarakat aktif dan kreatif, menciptakan sesuatu yang bermanfaat. Tak hanya dalam bentuk buku namun juga dalam bentuk lainnya.

Monday, August 29, 2016

Urutan proses sertifikasi dosen Indonesia


1. Data dosen masuk di dalam data D1 untuk menuju data D2.
2. Data dosen masuk data D2 untuk diseleksi masuk data D3.
3. Data D3 keluar (data dosen-dosen yang akan disertifikasi dosen) yang artinya dosen siap menjalankan prosedur sertifikasi. Biasanya diumumkan di kopertis masing-masing atau dikti.
4. Buat surat kesediaan mengikuti sertifikasi dosen.

surat kesediaan mengikuti sertifikasi 

5. Membuat surat konfirmasi usulan sertifikasi dosen dan selanjutnya mengikuti sosialisasi sertifikasi dosen.

surat konfirmasi usulan sertifikasi dosen

6. Mengikuti sosialisasi sertifikasi dosen yang selanjutnya akan memperoleh akun peserta (biasanya akun dikirim melalui email)

Berikut materi-materi sosialisasi
a. jabatan akademik
b. Konsistensi
c. Paparan Serdos 2015_Buku-1
d. Paparan Serdos 2015_Buku-3
e. Penilaian Deskripsi Diri
f. Penilaian Persepsional
g. Penilaian TKBI dan TKDA
h. PRESENTASI 2015 BUKU-2
i. TUTORIAL_DYS_2015
j. sosialisasi_serdos_2015_aplikasi
k. TUTORIAL_ASESOR_2015

7. Setelah memperoleh akun peserta, kemudian mengirim kembali tanda terima akun.

8. Proses pengisian portofolio penilaian diri dosen yang disertifikasi oleh tim penilai (mahasiswa, dosen sejawat, dan atasan) dan deskripsi diri oleh dosen yang disertifikasi (serdos.ristekdikti.go.id) dan mengikuti tes TKDA dan TOEP (https://www.plti.co.id/home atau https://member.plti.co.id/site/login)
9. Menunggu hasil penilaian sertifikasi dosen oleh PTPS.

10. Pengumuman kelulusan sertifikasi dosen. Pengumuman biasanya diumumkan di akun masing-masing peserta.

Jika anda lulus, anda akan mendapatkan sertifikat profesi seperti di bawah ini





Isian Sertifikasi Dosen Tentang Dukungan institusi

Pada umumnya usulan yang disampaikan oleh siapa saja civitas akademika, jika usulan penuh dengan kebermanfaatan dan baik adanya untuk kemajuan kampus STKIP Persada Khatulistiwa, selalu mendapatkan dukungan dari institusi. Institusi selalu terbuka dengan masukan dan saran yang diberikan. Hal ini berlaku juga dengan usulan dan saran yang saya ajukan. Setiap usul akan ditampung untuk ditindaklanjuti ke depannya. Biasanya usulan-usulan yang masuk selalu ada tindaklanjutnya. Hanya saja, tindak lanjut yang diberikan biasanya ada yang ditanggapi dengan cepat, dan ada pula dengan proses. Mengenai bidang dukungan institusi ini, menurut saya dari usulan-usulan yang diberikan oleh saya, semua mendapatkan respon. Respon tersebut, ada yang cepat dan ada yang lambat, ada yang penuh apresiasi, dan ada pula yang masih ditunda. Untuk respon yang penuh apresiasi adalah usulan untuk setiap prodi memiliki jurnal ilmiah. Pimpinan dan rekan dosen lainnya sangat mengapresiasi dengan hadirnya ide ini yang tercurah dalam bentuk hasil yang kami tunjukkan yaitu jurnal pendidikan dasar perkhasa. Mereka para dosen dengan perlahan belajar dan mencoba memahami tentang penerbitan jurnal ilmiah serta beberapa dosen telah membentuk kelompok untuk penerbitan jurnal seperti yang sudah kami tempuh. Selain itu, dukungan institusi juga sangat jelas merespon dengan cepat terhadap ide wadah publikasi karya ilmiah online kampus dengan menempatkan orang yang khusus mengurusi online journal system (OJS) kampus. Selanjutnya saran untuk perbaikan-perbaikan sarana dan prasarana kampus seperti fasilitas LCD Proyektor dan kelengkapannya di setiap kelas, kursi-kursi, dan sebagainya sudah ditanggapi juga oleh kampus, hanya saja menurut saya masih dengan respon yang lambat. Hal ini mungkin dikarenakan belum tersedianya anggaran. Kemudian ide tentang pelaksanaan kegiatan seminar nasional ataupun seminar internasional yang diselenggarakan prodi atau lembaga yang ada di Perguruan tinggi untuk memasukkan substansi seminar hasil riset juga di dalamnya, tidak hanya menampilkan keynote speaker ditanggapi dengan respon yang masih belum tampak. Terakhir, respon yang terjadi untuk usulan kegiatan pertemuan ilmiah yang diselenggarakan prodi PGSD ditanggapi dengan cepat tidak memakan waktu yang lama oleh pimpinan institusi dan kegiatan didukung pula oleh dosen STKIP Persada Khatulistiwa.

Isian Sertifikasi Dosen Tentang Implementasi Kegiatan dari Usulan/Pemikiran MANAJEMEN/PENGELOLAAN INSTITUSI

Sebagai seorang dosen, tentu kita memiliki harapan untuk institusi kita agar semakin tahun semakin baik. Saran-saran untuk institusi dari berbagai arah yang dirasa masih belum baik selalu menjadi pantauan koreksi yang dilakukan oleh kita. Usul-usul tersebut selayaknya disampaikan agar menjadi bahan diskusi bersama di lingkungan perguruan tinggi untuk mendapatkan tindakan tepat dalam menghadapi masalah. Sebagai dosen di STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, saya telah memberikan ide-ide untuk menjadi sebuah saran yang bisa diadopsi. Hanya saja dalam implmentasinya, usulan saya terkadang digunakan, terkadang juga tidak digunakan. Contoh nyata kontribusi saya sebagai dosen untuk meningkatkan kualitas manajemen/ pengelolaan institusi adalah sebagai berikut (1) Adanya jurnal ilmiah di setiap program studi dan lembaga di lingkungan institusi. Dalam usulan saya yang disampaikan di hadapan forum pertemuan rapat dosen, saya menganjur untuk setiap program studi dan lembaga kampus memiliki satu buah jurnal khusus. Sebagaimana kita ketahui bahwa jurnal ilmiah merupakan suatu wadah untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan dari tindakan penelitian. Sehingga wadah itu perlu diberikan agar hasil penelitian dapat tersebar seluas mungkin. Selain itu, jurnal ilmiah juga memberikan suatu kredit poin juga untuk penilaian akreditasi baik di tingkat institusi maupun program studi. Dalam implementasinya, saya mengajak dosen-dosen di program studi pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) membuat jurnal ilmiah dan jurnal tersebut bernama jurnal pendidikan dasar perkhasa yang mempunyai ISSN: 2461-078X. Hasilnya, jurnal ini sudah berjalan selama satu tahun dengan telah menghasilkan dua buah publikasi/ dua volume. Jurnal tersebut dapat dilihat secara online di http://103.53.197.207/ojs/index.php/PERKHASA. Untuk ke depannya nanti, saya akan mengusulkan agar jurnal ilmiah yang ada di kampus STKIP Persada Khatulistiwa dapat diajukan ke sistem indeks portal garuda ataupun DOAJ ataupun sistem indeks jurnal lainnya dan meminta pengelola untuk mengajukan akreditasi jurnal jika telah memenuhi persyaratan untuk diakreditasi. (2) Adanya wadah publikasi karya ilmiah online di kampus. Wadah publikasi bersistem online journal system (OJS), saya usulkan di forum rapat dosen dan senat, hal ini mengingat pentingnya wadah ini. Dengan sistem ini, hasil penelitian dapat disebarkan dengan seluas-luasnya. Selain itu, adanya sistem publikasi ini juga dapat menjadikan STKIP Persada Khatulistiwa menjadi semakin dikenal, baik di Indonesia maupun di tingkat global. Wadah ini juga memberikan kredit poin untuk lembaga. (3) Perbaikan-perbaikan sarana dan prasarana kampus. Pada forum rapat dosen dan karyawan, saya memberikan usulan untuk  memperhatikan, memperbaiki, dan mengganti sarana dan prasarana yang rusak. Sarana tersebut seperti fasilitas LCD Proyektor dan kelengkapannya di setiap kelas, kursi-kursi, dan sebagainya. (4) Pelaksanaan kegiatan seminar nasional ataupun seminar internasional yang diselenggarakan prodi atau lembaga yang ada di Perguruan tinggi untuk memasukkan substansi seminar hasil riset juga di dalamnya, tidak hanya menampilkan keynote speaker. Untuk ide yang disampaikan dalam forum rapat ini masih direspon dengan ditunda dahulu dengan alasan persiapan yang belum memadai. (5) Membuat kegiatan pertemuan ilmiah yang diselenggarakan prodi PGSD. Ide yang disampaikan dalam rapat prodi PGSD, ini telah menghasilkan kegiatan pada tanggal 30 Mei 2016, yang diselenggarakan oleh panitia pertemuan ilmiah PGSD STKIP Persada Khatulistiwa dimana saya dan Imanuel Sairo Awang menjadi nara sumber.

Sunday, August 21, 2016

Status Jabatan fungsional (jafung) dan Sertifikasi Dosen (Serdos) bagi Dosen yang Pindah Homebase ke PT Lain

Kebetulan di FB GDI ada seorang dosen tanya bagaimana status jabatan fungsional dan sertifikasi pendidiknya apabila dia sudah diangkat jadi CPNS, apakah masih memiliki jabatan akademik AA yang dia peroleh sewaktu bertugas di PTS asal dan apakah masih berhak peroleh tunjangan serdos dengan sertifikat yang diperoleh di PTS asal?

Tanggapan saya :
Bagi dosen yang mutasi ke unit kerja lain di lingkungan kemdikbud, baik antar PTS dalam satu Kopertis, beda kopertis atau dari dosen PTS ke CPNS dosen, SK jafung dan Sertifikat Pendidik tetap diakui karena SK tersebut diterbit oleh Dikti (nomor registrasi langsung dari Dikti, untuk jafung AA dan LK yang ditetapkan koordinator kopertis/pimpinan PTN adalah PAK, nomor registrasi tetap berasal dari Dikti). Untuk itu SK jafung dan sertifikat pendidik yang diperoleh semasa masih di PTS asal tetap diakui termasuk yang diangkat jadi CPNS, hanya saja SK inpassing pangkat tak bisa dipakai lagi untuk dosen asal PTS yang diangkat jadi CPNS, karena baginya akan berlaku kepangkatan awal sesuai yang tertera di SK CPNSnya.

Perlu diurus Surat Keterangan Penghentian Pembayaran atau SKPP yaitu surat keterangan yang menerangkan dosen ybs berdasarkan surat keputusan atau surat lolos butuh Rektor/Ketua/Direktur (nama PTS asal) bertanggal sekian pindah tugas sebagai cpns dosen pada (isi nama PT saat ini), tunjangan telah dibayarkan sampai bulan Des 2012 (umpamanya pindah/berhentinya di bulan Desember tahun 2012) sama dengan sekian. SKPP dibuat dan diteken oleh Koordinator Kopertis asal dan disahkan oleh Kepala Seksi Pencairan Dana KPPN wilayah asal. Dengan demikian KPPN asal (sesuai dengan wilayah nama PTS yang tercantum di sertifikat pendidiknya) baru bisa pindah ke KPPN PTN saat ini.

Nanti pada saat pengajuan tunjangan profesi di PTN saat ini, fotokopi atau salinan sah SKPP harus disampaikan ke Pejabat yang berwenang (PR2 atau PK2) bersama fotokopi SK CPNS/PNS, SK jafung akademik (dari PTS asal tetap bisa dipergunakan) dan fotokopi sertifikat pendidik bersama bukti pelaksanaan BKD (bisa yang dari PTS asal) dan persyaratan administrasi lainnya silakan hubungi bagian kepegawaian kampus saat ini. Dosen yang berstatus CPNS di database dikti, diakui sebagai dosen tetap yang bisa memiliki NIDN karena mereka merupakan tenaga tetap yang kerja penuh waktu di PTN, sehingga berhak mengajukan tunjangan bila sudah memiliki sertifikat pendidik dan persyaratan lain terpenuhi.

Produk hukum terkait:
– Permenkeu 164/PMK.05/2010 tentang Tata cara pembayaran tunjangan profesi guru dan dosen, tunjangan khusus guru dan dosen, serta tunjangan kehormatan profesor
Pasal 18
(1) Dosen penerima Tunjangan Profesi dan Tunjangan Khusus, serta Profesor penerima Tunjangan Kehormatan bagi Profesor yang pindah ke Satuan Kerja lain yang mengakibatkan perubahan KPPN pembayar, wajib diterbitkan SKPP Tunjangan Profesi Dosen, dan Tunjangan Kehormatan Profesor dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri Keuangan ini.
(2)SKPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampirkan sebagai lampiran dokumen pendukung.

– Format SKPP bisa baca di lampiran III

– Kepmendiknas36/D/O/2001 : Petunjuk teknis pelaksanaan penilaian angka kredit jabatan fungsional dosen
Pasal 1 butir 11
(11) Dosen yang tidak berkedudukan sebagai pegawai negeri sipil yang telah atau pernah memiliki jabatan fungsional dosen, maka jabatan tersebut tetap diakui apabila telah menjadi pegawai negeri sipil dengan tugas sebagai dosen. Pengakuan tersebut hanya pada jabatan fungsional, sedangkan pangkatnya sama dengan yang di-miliki sebagai pegawai negeri sipil.

Semoga bermanfaat

Jangan Menyontek !!! Sebagian Dari Ribuan Dosen Indonesia Tak Lulus Sertifikasi

Sebanyak 1.580 dosen dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia dinyatakan tidak lulus program sertifikasi dosen tahap pertama yang diselenggarakan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti). Dari jumlah yang tidak lulus tersebut, sekitar 20 persen di antaranya ditemukan mencontek jawaban dosen yang telah lulus sebelumnya. Jumlah dosen yang mengikuti sertifikasi tahap I sebanyak 4.512 dosen, dan 2.932 orang dinyatakan lulus. “Cukup banyak yang mencontek, mereka copy-paste jawaban yang lulus itu sampai 20 persen,” ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Pendidikan Tinggi Kemristekdikti Ali Ghufron Mukti ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (14/8).

Menurut Ghufron, jawaban yang dicontek tersebut adalah pada bagian deskripsi diri dengan harapan bisa ikut lulus juga. Padahal tim sertifikasi memberi perhatian lebih pada keaslian deskripsi diri tersebut. "Dosen kita lihat ada yang lulus langsung mencontek. Padahal harus dihindari dan diperingatkan. Menurut saya, besok di situs harus diperingatkan kalau 'copas' dijamin tak lulus," tuturnya. Banyak dosen yang tak lulus sertifikasi tersebut, lanjut Ghufron, merugikan keuangan negara karena pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp800.000 untuk tiap dosen yang melaksanakan uji kompetensi dan sertifikasi. "Ini sangat merugikan, kami akan memikirkan bagaimana mekanismenya agar para dosen yang tak lulus bisa lulus. Tentu harus melalui serangkaian tes lagi," kata Ghufron.

Seorang Tim Data Sertifikasi Dosen Nasional Sugianto mengatakan, deskripsi diri merupakan tulisan mengenai diri sang dosen, bagaimana rencana dia di masa yang akan datang. “Tulisannya naratif,” ujar Sugianto, dikutip dari Antara. Menurut Sugianto, kebiasaan menyontek oleh dosen dalam mengerjakan deskripsi diri juga terjadi tahun lalu dengan jumlah sebanyak 27 persen dari jumlah dosen yang tidak lulus sertifikasi. “Kami berharap semakin banyak dosen yang memperhatikan keaslian dari deskripsi diri di masa mendatang,” ujarnya. Pada Sabtu lalu (13/8/2016), dilakukan Sidang Kelulusan Sertifikasi Pendidik untuk Dosen (Serdos) Tahap I tahun 2016 di Yogyakarta. 

Tuesday, August 16, 2016

Buku saku LPDP Indonesia

Info Lagi, Buat teman-teman yang Berminat untuk beasiswa LPDP

Teman teman ini ada Buku saku beberapa negara yang dibikin para senior LPDP (Australia, Belanda, Prancis, Inggris, Kanada, Korea)


Silahkan untuk teman-teman Inspirator Indonesia di download. Dan semoga bermanfaat buat sekitar ya.

Jangan lupa dibagikan

Karena semakin banyak hal positif yang kita tebar,

Kita telah ikut berpartisipasi pula dalam pembangunan kemajuan negri kita tercinta 


Isian Sertifikasi Dosen Tentang Manfaat Kegiatan Kemahasiswaan

Setiap kegiatan pasti memiliki pengaruh dan manfaat bagi orang yang menjalaninya. Manfaat-manfaat tersebut dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu manfaat yang dapat digunakan secara langsung maupun manfaat yang penggunaannya saat nanti.  Manfaat kegiatan yang dapat digunakan secara langsung misalnya dalam suatu kegiatan ceramah yang ada pada agenda kuliah dhuha kegiatan yang dilaksanakan UKM Forkis Madani, mereka mendapatkan ilmu bahwa sedekah dapat meningkatkan rasa empati sosial. Manfaat yang akan didapat mahasiswa adalah mahasiswa dapat dengan mudah menerapkan perilaku berbagi dengan sedekah. Contoh lain ialah pada saat kegiatan outbond, mereka dapat langsung merasakan manfaat dari kegiatan tersebut. Sedangkan sebagai contoh manfaat yang penggunaannya dalam jangka waktu ke depannya/ saat nanti ialah mahasiswa menjadi membekali dirinya untuk hidup di masyarakat. Dengan mereka berorganisasi sebenarnya mereka menjadi memiliki bekal untuk hidup di dalam masyarakat, contohnya yaitu karena mereka sering bertemu dengan banyak orang dengan tipe yang berbeda-beda, tentunya ini akan menjadikan dirinya memiliki pemahaman dan pengetahuan yang luas tentang tipikal orang.  Sehingga dapat diterapkan oleh mereka di dalam kehidupan bermasyarakat nantinya. Secara lebih luas, manfaat kegiatan UKM Forkis Madani yang saya bina sangat banyak sekali manfaatnya untuk mahasiswa. Manfaat-manfaat tersebut diantaranya memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang agama islam, memberikan pengalaman-pengalaman nyata dalam berorganisasi, memberikan pemahaman dan pengalaman dalam mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan yang didapatkan, memperluas jaringan pertemanan mahasiswa, sebagai ajang belajar kepemimpinan, sebagai tempat belajar mengelola waktu, memberikan pengalaman dan meningkatkan kebermanfaatan pribadi di dalam masyarakat. Selanjutnya untuk kegiatan PPL/ KKM mahasiswa, sangat bermanfaat bagi mahasiswa yakni sebagai tempat merealisasikan ilmu yang didapat dari kampus sehingga memiliki pengalaman mengajar di kelas yang nyata, dan memperoleh dan mengetahui tugas-tugas seorang guru maupun mengetahui berbagai hal yang berhubungan dengan sekolah dan keguruan, serta merasakan dan mengalami menjadi abdi di masyarakat sehingga dapat menjadi mahasiswa yang mampu mengumpulkan data dan informasi, mampu menganalisis, pandai mengidentifikasi masalah, menunjukkan rasa kesetiakawanan sosial, dapat melihat potensi, bisa merancang program pemberdayaan, mampu melakukan kerja sama, dapat menghimpun dan mensinergikan potensi yang dimiliki, mampu menerapkan ilmunya untuk menyelesaikan masalah, mampu bekerja secara multi dimensi, mampu memotivasi suatu kelompok, mampu menggali kearifan lokal, menjadi pribadi yang bertanggung jawab, menunjukkan sikap disiplin dan efisien waktu, mampu mengelola keuangan secara efektif, efisien dan transparan, mampu beradaptasi dengan lingkungan, dan/ atau mampu mengevaluasi kinerja sendiri dan kelompok.

Isian Sertifikasi Dosen Tentang Interaksi dengan Mahasiswa

Dalam kehidupan sehari-hari di kampus, saya akan selalu berinteraksi dengan mahasiswa. Interaksi tersebut terdiri atas interaksi yang saya lakukan dengan mahasiswa bimbingan skripsi, mahasiswa bimbingan akademik, mahasiswa pada mata kuliah yang saya ampu, maupun mahasiswa lainnya yang berasal dari dalam kampus STKIP Persada Khatulistiwa maupun di luar kampus STKIP Persada Khatulistiwa. Interaksi tersebut tentu berbeda antara mahasiswa yang satu dengan mahasiswa yang lain. Selain itu, interaksi yang terjadi antara saya dan mahasiswa juga bisa di berbagai tempat, seperti di meja kerja kantor, di kelas, di parkiran kampus, di mesjid, di perpustakaan kampus, di lapangan olahraga, di ruang sidang skripsi, dan di kantin kampus. Selanjutnya bila ditinjau dari pola interaksi yang terjadi pun berbeda, ada yang interaksi satu arah misalnya saat saya memberikan sambutan dalam kegiatan UKM Forkis Madani, ada juga interaksi berpola diskusi bersama menyelesaikan suatu permasalahan atau persoalan, dan ada pula diskusi secara intensif empat mata seperti saat membimbing mereka untuk menyelesaikan masalah pribadi yang mengganggu kelancaran dalam perkuliahan. Sebagai seorang yang berprofesi sebagai dosen, dalam berinteraksi dengan mahasiswa, cara saya bersikap, dan bertutur kata selalu saya jaga dan sesuaikan berdasarkan watak, perilaku, dan sikap yang ditampilkan mahasiswa. Uniknya, saat berinteraksi dengan mahasiswa, terkadang mahasiswa tersebut dapat menjadi guru bagi saya, selain menjadi peserta didik dalam status formalnya. Kadang kala ketika saya tidak memiliki keterampilan seperti yang mereka miliki, saya tidak sungkan untuk meminta mereka mengajari saya. Sehingga dari sanalah, mereka menjadi guru bagi saya. Selanjutnya ketika berinteraksi dengan mahasiswa, saya selalu berusaha membantu mereka ketika mereka memiliki permasalahan, saya berusaha memberikan saran atau bantuan kepada mereka agar masalah tersebut dapat selesai, begitu juga sebaliknya, saya juga tidak segan meminta bantuan mereka ketika saya mengalami kesulitan. Dalam interaksi bersama mahasiswa, saya berusaha mengedepankan pemberian layanan yang terbaik dan memuaskan. Sebagai contohnya pada saat ada agenda kegiatan UKM Forkis Madani, ketika dalam persiapan acara mereka kurang mengerti bagaimana cara membuat surat undangan dan mengeprin amplopnya, maka yang saya lakukan adalah memberitahu dan membimbing mereka dalam membuat surat, hingga surat itu dapat disebarkan, dan mengajari bagaimana cara mengeprin amplop.

Isian Sertifikasi Dosen Tentang Implementasi Peran pada Kegiatan Mahasiswa

Dalam pelaksanaan peran sebagai Pembina UKM Forkis Madani, ada banyak sekali pemikiran yang saya berikan untuk kegiatan organisasi ini. Mulai dari kegiatan mentoring, kuliah dhuha, olahraga bersama, kegiatan outbond, tafakur alam, mendampingi lomba tilawatil quran yang berhasil meraih juara ke-tiga tingkat kabupaten Sintang yang dilaksanakan oleh RRI Sintang, membentuk tim nasyid dan qasidah, mendampingi kegiatan perayaan hari besar keagamaan seperti maulid nabi Muhammad SAW dan juga hari besar lainnya, menjadi nara sumber di kegiatan UKM Forkis Madani, yasinan dan buka puasa bersama, serta bhakti sosial. Selain itu, pengembangan kegiatan UKM Forkis Madani yang mulanya dilaksanakan tidak rutin, kadang 2 Minggu sekali, kadang 3 Minggu sekali, menjadi rutin setiap minggunya pada tahun kedua. Hal ini dilakukan dengan harapan yakni semakin berkembangnya kemampuan kepribadian, kemampuan sosial, kemampuan pedagogik, dan kemampuan profesional, serta kemampuan kemampuan vokasional yang dimiliki mahasiswa STKIP Persada Khatulistiwa Sintang khususnya mahasiswa muslim STKIP. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan UKM Forkis ini, Alhamdulillah masih berjalan dengan lancar, walaupun mengalami kesulitan di dalam pelaksanaan kegiatannya yang dikarenakan ketersediaan dana yang terbatas. Selama ini, kegiatan UKM Forkis Madani selalu mendapatkan dukungan dari institusi. Dukungan tersebut dengan berbagai bentuknya misalnya membuka kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan UKM Forkis Madani, menyiapkan dana khusus untuk UKM, memberikan bantuan dana kegiatan, dan mengkondisikan UKM Forkis Madani sebagai UKM wajib yang harus diikuti (menjadi persyaratan ujian skripsi). Kemudian implementasi peran nyata sebagai dosen pembimbing dalam kegiatan PPL/ KKM mahasiswa STKIP Persada Khatulistiwa Sintang yang saya lakukan adalah memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang pelaksanaan PPL/ KKM, cara menyusun laporan, dan hal-hal teknis lainnya yang dikonsultasikan oleh mahasiswa. Berkenaan dengan tugas ini, dukungan dari institusi yang saya dapatkan berupa kelengkapan administrasi yang telah disiapkan, dan berupa dana akomodasi dosen pembimbing.

Isian Sertifikasi Dosen Tentang Peran pada Kegiatan Mahasiswa

Dosen yang baik adalah dosen yang tidak hanya mengajarkan mahasiswa untuk aktif, kreatif dan inovati dalam kegiatan perkuliahan saja, tetapi juga menghimbau dan mengajak mahasiswa untuk aktif, kreatif serta inovatif juga di dalam kegiatan kemahasiswaan di lingkungan kampus misalnya dengan turut serta menjadi bagian di dalam suatu organisasi kemahasiswaan kampus. Di STKIP Persada Khatulistiwa, organisasi kemahasiswaan yang diurusi oleh bagian kemahasiswaan cukup banyak. Organisasi tersebut meliputi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), dan beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Dari beberapa organisasi kemahasiswaan ini, saya mendapatkan peran dan tanggung jawab untuk membina salah satu dari organisasi kemahasiswaan yang ada di kampus. Organisasi kemahasiswaan tersebut bernama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Forum Kerohanian Islam (FORKIS) Madani. Peran sebagai Pembina telah saya laksanakan selama 2 tahun. Di dalam menjalani peran sebagai Pembina UKM ini, saya pun mulai mengonsep kegiatan dan memberikan masukan-masukan/ide-ide kepada pengurus UKM Forkis Madani, baik berupa saran untuk kegiatan yang akan dilaksanakan, maupun hal lainnya, agar pelaksanaan kegiatan UKM Forkis madani dapat berjalan dengan baik dan lancar. Selain mendapatkan tugas tambahan sebagai Pembina UKM Forkis Madani, saya juga pernah mendapatkan peran sebagai dosen pembimbing dalam kegiatan PPL/ KKM mahasiswa STKIP Persada Khatulistiwa Sintang.

Isian Sertifikasi Dosen Tentang Keteguhan pada Prinsip

Prinsip merupakan suatu konsep/hal yang kita rasa benar dan kemudian kebenaran ini menjadi pokok dasar kita untuk bertindak, berpikir, dan sebagainya. Dalam kehidupan sebagai dosen, memiliki prinsip itu merupakan sesuatu yang cukup penting dan akan bisa berdampak pada suatu integritas dari dosen tersebut ketika ia teguh untuk mempertahankan prinsip tersebut jika prinsip yang ia pertahankan memang menjadi suatu kebenaran yang bernilai baik dan berlaku secara universal. Sebuah prinsip biasanya tidak lepas pula dari latar belakang sosial, ekonomi, agama, dan pendidikan yang dialami seorang dosen semasa hidupnya dan dengan siapa ia bertemu dan berinteraksi. Mengenai keteguhan pada prinsip, saya adalah dosen yang mengedepankan prinsip namun tetap terbuka terhadap toleransi. Artinya, ketika prinsip itu memang sesuatu yang tidak keliru untuk saya pertahankan, saya akan mempertahankannya. Namun, ketika prinsip itu sesuatu yang keliru berdasarkan landasan yang hakiki seperti Al-Quran, saya membuka ruang untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. Selama saya menjalani profesi sebagai dosen di STKIP Persada Khatulistiwa ini, saya sangat mempertahankan prinsip jika prinsip yang saya pegang memang tidak keliru. Sebagai contohnya yakni prinsip yang saya pegang adalah pada saat ada mahasiswa yang mencoba melaksanakan praktek gratifikasi kepada saya dengan tujuan meluluskan mereka/mengubah nilai mereka yang jelek tidak akan saya indahkan. Dalam hal ini, saya memegang teguh bahwa untuk menghadapi hal yang seperti ini, kita tidak boleh membuka ruang sedikit pun untuk menyetujui hal ini, apalagi jika kita anggap sebagai sesuatu yang biasa saja dan boleh dilanjutkan.  Dari percobaan praktek gratifikasi yang dilakukan mahasiswa, saya tetap menolak apapun pemberian yang mereka berikan dan tidak menyetujui kesepakatan yang ingin dibuat. Hal ini pernah terjadi pada saat saya menjalani tugas sebagai staf akademik. Contoh lainnya adalah melayani mahasiswa dengan cepat dan tidak mengulur-ulur waktu untuk membantu urusan administrasi mahasiswa. Dalam implementasinya saya tetap melayani urusan mahasiswa walau dengan keadaan sibuk demi membantu kelancaran urusan mahasiswa.

Isian Sertifikasi Dosen Tentang Tanggung Jawab

Setiap orang yang bekerja pasti memiliki tanggung jawab untuk memikul tanggung jawab tersebut. Begitu juga untuk pribadi saya. Saya memikul tanggung jawab sebagai dosen maupun sebagai staf akademik ( April 2014-November 2015). Tanggung jawab yang diberikan kepada saya, saya lakukan selama ini dengan sebaik-baiknya. Sebagai dosen, saya berusaha melakukan tri dharma perguruan tinggi dengan penuh tanggung jawab. Dalam bidang pengajaran, saya melaksanakannya dengan sungguh-sungguh. Saya memberikan pembelajaran kepada mahasiswa agar mahasiswa menjadi pribadi yang siap bertahan hidup, mampu bersaing dengan orang lain, setidaknya saya berusaha mengembangkan kompetensi yang mereka miliki meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, dan kompetensi vokasional. Dalam bidang penelitian, tanggung jawab yang saya emban, selalu saya lakukan juga dengan penuh tanggung jawab. Sebagai buktinya adalah saya selalu memiliki publikasi karya ilmiah di tiap semesternya. Kemudian untuk bidang pengabdian juga saya laksanakan dengan baik. Saya juga selalu melakukan pengbdian kepada masyarakat di setiap semester. Selanjutnya untuk unsur penunjang yang dilakukan oleh dosen, juga telah saya lakukan dengan penuh tanggung jawab seperti saat bertugas menjadi panitia wisuda, panitia penerimaan mahasiswa baru, dan sebagainya. Kemudian selain menjadi dosen, saya juga pernah mendapatkan tugas tambahan menjadi staf akademik. Tugas tambahan ini juga saya lakukan dengan penuh tanggung jawab. Dalam tanggung jawab ini, tugas saya adalah mempersiapkan kartu rencana studi, membuat presensi kolektif, daftar hadir kuliah, jurnal kuliah, membuat kartu hasil studi, menyiapkan amplop, lembar jawaban, absen peserta ujian, lembar soal, berita acara pada ujian akhir semester maupun ujian tengah semester, menyebarkan kelengkapan UTS/UAS ke pengawas ujian, serta mengarsipkan berita acara, soal, absen peserta ujian tersebut, kemudian membuat surat penunjukkan pembimbing, membuat surat penunjukkan pembahas/ penguji skripsi ataupun proposal skripsi, membuat surat observasi ke sekolah dalam rangka pemenuhan tugas kuliah maupun dalam rangka penelitian mahasiswa, mempersiapkan dan memberikan kartu hadir kuliah ke mahasiswa, melaporkan data aktif mahasiswa di setiap semester, membuat transkrip akademik, membuat daftar mahasiswa yang diwisuda, menyiapkan surat cuti, surat keterangan mahasiswa aktif, dan lainnya yang diperlukan mahasiswa, mengumpulkan berkas mahasiswa ppl/kkm serta mengecek kelengkapan administrasi ppl/kkm, menginput data untuk siakad online, dan terakhir, ikut serta dalam tim pengisian borang akreditasi program studi PPKn STKIP Persada Khatulistiwa yang hasilnya kini telah terakreditasi B.

Isian Sertifikasi Dosen Tentang Kendali Diri

Kendali diri memiliki arti sebagai kemampuan seseorang yang peka akan keadaan diri dan lingkungan yang berguna untuk proses sosialisasi. Berkenaan dengan kendali diri, biasanya seseorang mengontrol dirinya dengan melihat situasi lingkungan, agar sesuai dengan harapan di lingkungan yang ada. Berkaitan hal ini, bagi saya, saya memiliki kendali diri yang cukup baik di mana pun saya berada, baik berada di masyarakat, di kampus, maupun di rumah. Di kampus, bentuk pengendalian diri yang saya lakukan seperti menjaga sikap yang saya tampilkan, berbicara dengan ramah dan berusaha tidak menyinggung orang lain, melayani mahasiswa dengan ikhlas, tidak mudah marah, berusaha sabar menghadapi sesuatu yang kurang menyenangkan, berusaha memberikan keteladanan misalnya dengan cara berpakaian yang rapi dan bersih, dan tidak berpikiran negatif terhadap siapapun, serta tidak berpikiran negatif terhadap masalah apapun yang dihadapi. Di lingkungan masyarakat, kendali diri yang saya lakukan misalnya bersikap dan berbicara dengan ramah, menyapa ketika bertemu, serta mengikuti adab dan tata karma yang baik sesuai nilai dan norma di masyarakat. Selanjutnya contoh kontrol diri yang saya lakukan di lingkungan rumah misalnya saya berusaha pulang tepat waktu, dan tidak telat, memberikan kabar ke orang rumah jika saya telat pulang ke rumah, mengucapkan salam ketika masuk ke rumah, tidak telat bangun tidur, dan sebagainya.

Isian Sertifikasi Dosen Tentang Kemampuan Kerjasama

Perihal bekerja sama, saya termasuk dosen yang mudah menjalin kerjasama dengan orang lain. Kerja sama adalah suatu bentuk interaksi sosial antara orang-perorangan atau berinteraksi dengan kelompok untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Bagi saya, untuk memudahkan tercapainya suatu tujuan dan harapan bersama, kerja sama adalah solusi yang terbaik agar tidak hanya menjadi bahan pemikiran sendiri. Melalui kerja sama, cara yang akan dipakai untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai, menjadi sebuah cara dengan konsepan yang terbaik. Konsep itu tentunya telah mengakomodir seluruh masalah, dalam kapasitas yang telah diketahui, baik dari pengetahuan yang telah dimiliki maupun dari pengalaman yang dimiliki. Sebagai contoh bentuk kerjasama yang telah terjadi dalam kegiatan penyuluhan kepada masyarakat yang pernah dilakukan misalnya kerja sama yang saya lakukan dengan dosen universitas tanjungpura, kerjasama dengan pihak kecamatan dan lurah beringin di kecamatan Kapuas, kerjasama dengan pihak pemerintah desa tanjung merpati, mahasiswa PPL/KKM IKIP PGRI, Mahasiswa STKIP persada Khatulistiwa, pemuda karang taruna tanjung merpati, Kerjasama dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah baik Kecamatan Rasau Jaya, maupun Kecamatan Kembayan, Dinas Dikpora cabang Kecamatan Kapuas Sanggau maupun Kecamatan Kembayan, Rekan dosen STKIP persada Khatulistiwa. Belum lagi, kerjasama di dalam bidang lainnya seperti pada bidang pengajaran misalnya kerjasama dengan guru Pendidikan Luar Biasa (PLB) SDLB No 25 Sintang untuk mengisi perkuliahan, dan bekerja sama dengan guru dan kepala sekolah melaksanakan kegiatan PPL mahasiswa. Selain itu, kerjasama yang pernah saya lakukan juga dalam bidang penelitian, saya melakukan kerjasama dengan kepala sekolah dan guru sebagai tempat pelaksanaan penelitian saya.

Isian Sertifikasi Dosen Tentang Kemampuan Berkomunikasi

Kemampuan berkomunikasi seharusnya menjadi suatu keterampilan yang diasah secara terus menerus oleh seorang dosen. Melalui komunikasi yang baik, segala hal yang ingin disampaikan ke orang lain menjadi dapat disampaikan dengan baik tanpa mengurangi maksud dan tujuan. Dengan komunikasi yang baik, orang lain akan mudah memahami apa yang dimaksudkan oleh kita. Dalam bidang kemampuan berkomunikasi, saya termasuk orang yang biasa-biasa saja, menyampaikan suatu materi/maksud biasanya dengan apa adanya saja. Namun, saya tetap menyesuaikan diri dengan lawan bicara saya. Ketika lawan bicara saya, berbicara dengan penuh keilmiahan, bahan bicara saya juga sangat ilmiah, dan penyikapan saya biasanya selalu berusaha sesuai dengan adab yang dikehendaki oleh orang banyak yakni bersikap sopan, dan menghargai lawan bicara. Begitu juga, ketika dalam pembicaraan yang santai, saya berbicara kadang-kadang dengan guyonan yang membuat kondisi menjadi rilek dan nyaman. Begitulah kondisi komunikasi yang terjadi pada kehidupan sehari-hari saya. Sedangkan jika dalam situasi formal terutama situasi formal pada khalayak baru dan/atau situasi yang benar-benar baru di kehidupan saya (belum pernah saya dapatkan sebelumnya seperti berada sejajar dengan orang-orang penting daerah), kemampuan saya dalam berkomunikasi di depan umum kadang baik, kadang juga kurang baik yang disebabkan ada rasa grogi. Tetapi, kondisi perasaan yang membuat saya grogi, biasanya segera saya atasi, lalu rasa grogi tersebut pun hilang, dan kondisi saya pun kembali normal tanpa rasa grogi sehingga apa yang ingin disampaikan tetap tersampaikan dengan baik. Di dalam suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai contoh bahwa saya memiliki kemampuan dalam berkomunikasi adalah saya dapat mempengaruhi masyarakat untuk melaksanakan apa yang saya arahkan kepada mereka seperti untuk menerapkan jam wajib belajar. Selain itu, saya mampu untuk mendorong teman dosen yang belum memiliki jabatan fungsional untuk mengurus dan melengkapi persyaratan untuk pengajuan jabatan fungsional.

Isian Sertifikasi Dosen Tentang Dukungan Masyarakat Kegiatan PKM

Selama pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, tentu tidak lepas dari dukungan masyarakat yang ada di dalamnya. Dukungan sosial dari masyarakat bagi saya banyak sekali bentuknya seperti pemberian infomasi, bantuan tingkah laku, ataupun materi. Sebagai contoh: pada pelaksanaan penyuluhan insidental yang dilaksanakan di Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau, saya memperoleh dukungan dari masyarakat yang datang menghadiri undangan. Selain kehadiran dalam acara, saya memperoleh dukungan dari pejabat-pejabat setempat seperti kepala cabang dinas pendidikan, pemuda dan olahraga Kecamatan Kapuas, camat Kecamatan Kapuas, pegawai kecamatan, dan lurah beringin dalam menyediakan dan menyiapkan perlengkapan untuk kegiatan penyuluhan tersebut. Selain menyiapkan peralatan dan perlengkapan penyuluhan, mereka juga mempersiapkan sarana dan prasarana, dan bahkan mereka juga mempersiapkan konsumsi untuk peserta yang hadir dalam kegiatan penyuluhan yang saya lakukan. Dari dukungan-dukungan inilah sehingga acara dapat berjalan dengan baik dan lancar. Contoh lain, bentuk dukungan dari masyarakat yang saya peroleh adalah informasi yang diberikan oleh masyarakat. Informasi ini membantu saya untuk menganalisis situasi yang ada di dalam masyarakat. Informasi itu terdiri atas informasi mengenai kekuatan, kelemahan, tantangan, dan hambatan yang ada pada masyarakat tersebut. Dari informasi yang didapat, kemudian dilakukan analisis yang selanjutnya menjadi bentuk substansi materi yang saya sajikan pada masyarakat. Sebagai contohnya adalah ketika pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat Desa Tanjung Merpati di Kecamatan Kembayan. Saat serah terima mahasiswa untuk memulai kegiatan PPL/KKM, di kecamatan Kembayan, saya sempat berdiskusi membicarakan tentang masyarakat di tempat tersebut. Dari pembicaraan-pembicaraan yang dilakukan bersama warga, saya mendapati informasi bahwa masih banyak terdapat stigma di masyarakat yang memandang pendidikan itu kurang penting. Sehingga saya menjadi terinspirasi untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan pada manusia. Pada saat perencanaan untuk kegiatan pengabdian ini, saya berkoordinasi dengan mahasiswa, terkadang juga dengan pejabat pemerintahan Desa Tanjung Merpati untuk menyiapkan segala keperluan kegiatan pengabdian, dan mereka mendukung penuh untuk terlaksananya kegiatan ini. Saat pelaksanaan kegiatan ini, pemerintahan Desa sangat berperan penting dalam kelancaran dan kesuksesan acara. Dukungan yang diberikan oleh pemerintahan Desa dalam penyediaan tempat, mengundang warga, penyediaan peralatan dan perlengkapan serta konsumsi yang mana dalam kegiatan ini tidak lepas pula dari bantuan pemuda karang taruna, mahasiswa IKIP PGRI Pontianak, dan mahasiswa STKIP Persada Khatulistiwa. Kegiatan pun akhirnya terlaksana dengan baik walaupun sempat mengalami hambatan hujan lebat dan listrik yang padam. Namun, hambatan itu tidak berlangsung lama, karena pemerintah tanjung merpati memiliki genset dan hujan lebat hanya sebentar saja sehingga warga dapat pergi menghadiri kegiatan ini.

Isian Sertifikasi Dosen Tentang Dampak Perubahan Kegiatan PKM

Dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat pada tanggal 5 Desember 2014 memiliki dampak bagi khalayak sasaran untuk menerapkan jam belajar untuk anak di rumah, dan hal yang disajikan ini juga mendukung program yang saat itu sedang digodok oleh pemerintah daerah setempat. Pemerintah setempat menjadi terbantu dalam hal sosialisasi program yang diharapkan dapat didukung oleh masyarakatnya. Ketika jam belajar ini diterapkan, selain anak menjadi terkontrol dan disiplin untuk belajar, hal ini juga menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah yang menerapkan jam wajib belajar ini. Selanjutnya penyuluhan tentang domain kognitif, afektif & psikomotor dalam penyusunan soal pada 5 April 2015 mempunyai dampak bagi guru untuk mengaplikasikan ilmu pada saat penyusunan soal ulangan maupun untuk ujian akhir. Guru menjadi memiliki bekal tentang menyusun soal berdasarkan ranah maupun tingkatan yang ditargetkan peserta didik memilikinya. Kemudian penyuluhan pada 13 September 2015 memberikan pemahaman dan semangat untuk mahasiswa serta memberikan trik dan tips yang bisa diaplikasikan untuk menjadi mahasiswa yang sukses. Selanjutnya acara pengabdian yang dilaksanakan pada 2 Oktober 2015 memberikan efek yakni saat itu masyarakat menjadi sadar akan pentingnya pendidikan. Selanjutnya kegiatan pemberian materi berbentuk seminar pendidikan untuk guru-guru Se-Kecamatan Kembayan memberikan pemahaman yang baru tentang tematik  sebagai  pembelajaran  yang  menarik  bagi  siswa terutama dalam pelaksanaannya sesuai dengan pelaksanaan dan konsep dari kurikulum 2013. Di tahun selanjutnya, pada hari Rabu tanggal 20 Januari 2016, kegiatan pengabdian masyarakat yang tersaji di hadapan mahasiswa STKIP Persada Khatulistiwa tersebut memberikan dampak pengetahuan baru bagi mahasiswa untuk pelaksanaan penelitian dan memberikan inspirasi baru untuk meneliti dengan tema yang berbeda dari biasanya, dan jarang diteliti oleh peneliti lain. Sedangkan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di hadapan para dosen membahas  Pengembangan karier dosen melalui peningkatan jabatan fungsional memberikan dampak yakni ada beberapa dosen yang kelengkapan syarat sudah bisa untuk mengajukan jabatan fungsional, mereka mulai menyusun DUPAK (Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit), dan beberapa dosen mulai melengkapi bidang yang belum dilaksanakan/ belum ada seperti melaksanakan pengabdian atau mulai mengajukan pubikasi karya ilmiah untuk mempersiapkan persyaratan.

Isian Sertifikasi Dosen Tentang Kegiatan PKM

Selama saya menjadi dosen dari tahun 2014-tahun 2016, saya telah melakukan beberapa kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah saya lakukan menyentuh substansi pada kegiatan memberi latihan/ penyuluhan/ penataran/ceramah pada masyarakat dan memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan. Kegiatan-kegiatan yang saya lakukan tersebut sebagai berikut : pertama, pada tahun 2014, saya melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di kecamatan Sanggau Kapuas. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2014. Pada kesempatan tersebut, pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat itu dilaksanakan bersamaan dengan pelepasan mahasiswa di Kabupaten Sanggau. Saat itu, saya bersama bapak Benediktus Ege, M. Pd. menyampaikan materi penyuluhan tentang jam belajar masyarakat. Materi saya berjudul Jam Belajar Masyarakat Sebagai Bentuk Perhatian Dalam Menyongsong Prestasi Belajar Anak. Sasaran penyuluhan saat itu adalah orang tua siswa SD, guru, kepala sekolah dan para tamu undangan lainnya yang hadir dalam acara pelepasan PPL/ KKM mahasiswa. Kedua, Pada tanggal 5 April 2015, saya melaksanakan penyuluhan tentang domain kognitif, afektif & psikomotor dalam penyusunan soal. Dalam kesempatan ini, saya berkolaborasi dengan seorang dosen dari Universitas Tanjungpura Pontianak yang bernama Dr. Hj. Sri Utami, M. Kes. Kami menjadi nara sumber dalam kegiatan yang dilaksanakan Kelompok Kerja Kepala Sekolah Kecamatan Rasau Jaya. Khalayak sasaran kami adalah guru Sekolah Dasar di Kecamatan Rasau Jaya kala itu. Ketiga, di bulan September tahun yang sama, yaitu pada hari Minggu tanggal 13 September 2015 telah dilakukan pula pemberian materi oleh saya di STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Sintang Kalimantan Barat dengan tema Sukses Jadi Mahasiswa sebagai wujud memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan berdasarkan penugasan lembaga perguruan tinggi. Keempat, setelah itu, sekitar dua minggu berikutnya, pada kesempatan dan penugasan yang diberikan perguruan tinggi agar memonitor mahasiswa yang sedang melaksanakan PPL/ KKM, saya memanfaatkan momentum tersebut untuk memberikan materi ke masyarakat Desa Tanjung Merpati sebagai tempat pelaksanaan PPL dan KKM mahasiswa. Saya meminta mahasiswa STKIP Persada Khatulistiwa dan bekerja sama dengan pihak pemerintah Desa Tanjung Merpati bersama mahasiswa IKIP PGRI Pontianak untuk mengumpulkan masyarakat. Kala itu, kami mengumpulkan massa dengan mengadakan acara malam keakraban yang di dalamnya menyelipkan acara penyuluhan yang dilakukan oleh saya. Pada malam itu 2 Oktober 2015, akhirnya tajuk pembicaraan Pentingnya pendidikan bagi manusia tersampaikan kepada masyarakat Desa Tanjung Merpati Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau. Kelima, pada hari kamis tanggal 3 Desember 2015, pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat kembali tergelar. Kegiatan itu terlaksana dalam bentuk kegiatan pemberian materi berbentuk seminar pendidikan untuk guru-guru Se-Kecamatan Kembayan yang bertempat di SD Negeri 09 Tanjung Merpati Kecamatan Kembayan Sanggau Kalimantan Barat dengan tema Pembelajaran  Tematik  Sebagai  Pembelajaran  yang  Menarik  Bagi  Siswa. Kesuksesan dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak lepas berkat kerja sama dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah Kecamatan Kembayan dan Dikpora Cabang Kembayan. Kegiatan tersebut terlaksana dengan baik dan lancar. Keenam, pada hari Rabu tanggal 20 Januari 2016, kegiatan pengabdian masyarakat tersaji untuk mahasiswa STKIP Persada Khatulistiwa. Saya menyampaikan materi berjudul korelasi antara hasil belajar siswa semester akhir dengan hasil ujian akhir nasional siswa kelas VI SD Negeri 13 Sungai Kawat. Ketujuh, kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di hadapan para dosen. Mengangkat materi dengan tajuk Pengembangan karier dosen melalui peningkatan jabatan fungsional,  khalayak sasarannya adalah para dosen terutama yang jabatan fungsionalnya masih berstatus tenaga pengajar. Dalam kegiatan ini, saya memberikan gambaran tentang pentingnya jabatan fungsional, dan bagaimana cara mengurus pengajuan jabatan fungsional. Pada kegiatan yang diselenggarakan panitia pertemuan ilmiah PGSD STKIP Persada Khatulistiwa ini,  tajuk materi pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan pada 30 Mei 2016 tersebut disajikan bersama nara sumber lainnya yaitu Imanuel Sairo Awang, S. Si., M. Pd.

Monday, August 15, 2016

Isian Sertifikasi Dosen Tentang Target Kerja

Target kerja adalah serangkaian target atau tujuan yang ingin dicapai dalam suatu pekerjaan. Dengan membuat target kerja, saya memahami skala prioritas untuk pekerjaan saya dengan lebih baik. Saya menyadari bahwa ketika target kerja digunakan di dunia kerja maupun akademik, target kerja dapat berguna agar saya mengerjakan pekerjaan dengan teratur. Adapun target kerja saya dari tahun 2014 hingga tahun 2018 adalah sebagai berikut: (1) Pada semester genap 2014, saya menargetkan untuk memahami tentang profesi saya secara keseluruhan yakni tentang apa saja tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan serta hak yang diperoleh sebagai dosen, dan apa saja yang menjadi tanggung jawab dan hak sebagai staf akademik. Selain itu, untuk pengembangan keilmuan/keahlian, saya menargetkan saya harus memiliki satu buah publikasi karya ilmiah di tahun 2014 dan saya harus dapat melaksanakan satu bentuk pengabdian kepada masyarakat di tahun 2014. Bila dievaluasi target kerja setelah tahun 2014 berakhir, saya merasa cukup bekal dalam memahami tugas dan tanggung jawab serta hak yang saya terima, dan saya berhasil mencapai target publikasi ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat tersebut. Pada tahun 2015, saya menargetkan untuk bisa memiliki dua publikasi karya ilmiah yang dimuat di jurnal dan satu buah karya ilmiah yang dimuat di prosiding untuk menambah publikasi yang telah ada. Selain itu, saya menargetkan kegiatan pengabdian masyarakat harus dapat saya lakukan minimal dua kali, serta saya harus mengajukan jabatan fungsional di tahun 2015 dengan harapan status jabatan akademik saya meningkat, dan dapat mengikuti sertifikasi dosen setelah 2 tahun bekerja. Setelah tahun 2015 berakhir, target yang ingin saya gapai ternyata dapat tercapai dengan baik, saya menghasilkan publikasi karya ilmiah yang termuat dalam jurnal sebanyak tiga buah. Sedangkan target saya untuk menghasilkan publikasi karya ilmiah yang termuat pada prosiding juga terpenuhi. Ada satu buah karya ilmiah yang termuat di dalam prosiding. Hanya saja, dari keberhasilan mencapai target di tahun 2015 tersebut, saya dengan penuh pertimbangan merelakan tugas tambahan saya sebagai staf PPKn pada November 2015 demi melaksanakan keprofesionalan di dalam profesi dosen. Alasannya adalah bagi saya, saat itu tugas tambahan justru seolah menjadi tugas utama. Waktu yang saya miliki justru banyak tercurah pada tugas tambahan ini, karena tugas ini sebenarnya haruslah ditangani oleh orang yang khusus staf yang dapat fokus mengurus pelayanan ini, selain itu, saya juga mesti memperbaiki pekerjaan orang lain yang banyak memberikan PR untuk diperbaiki menjadi sebagaimana mestinya. Belum lagi, di dalam tugas tambahan tersebut, banyak juga memberikan PR kepada saya untuk memahami aplikasi maupun rumus-rumus yang digunakan untuk seluruh hal perihal tugas tambahan tersebut. Selanjutnya pada tahun 2016, saya menentukan target harus memiliki satu lagi prosiding, dan 2 buah publikasi jurnal, serta berharap semoga dapat mengikuti sertifikasi dosen. Alhamdulillah, publikasi karya ilmiah yang termuat di dalam prosiding sudah tercapai, bahkan untuk saat ini, saya telah berhasil menerbitkan dua buah artikel yang termuat di dalam prosiding. Selain itu, saya juga bersyukur karena telah mengikuti sertifikasi dosen di tahun ini. Target saya untuk sertifikasi ini adalah kelulusan dan bisa memiliki sertifikat pendidik sebagai sesuatu yang menerangkan bahwa saya adalah dosen yang profesional. Untuk artikel yang termuat di dalam jurnal pada tahun 2016 ini, saya telah mengirim beberapa artikel ke beberapa pengelola jurnal, dan artikel yang sudah terpublikasi baru satu buah saja. Kemudian untuk target tahun 2017 dan 2018, saya menargetkan untuk dapat menghasilkan satu buah publikasi karya ilmiah berskala internasional baik itu prosiding ataupun jurnal ilmiah, ataupun saya memiliki publikasi pada jurnal nasional yang terakreditasi. Sedangkan untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat, target saya adalah pelaksanaan kegiatan pengabdian yang bukan bersifat insidental dapat saya laksanakan pada tahun tersebut.

Isian Sertifikasi Dosen Tentang Konsistensi

Dalam pengembangan keilmuan/keahlian, konsistensi diperlukan demi tercapainya suatu kesuksesan sebagai seseorang yang menguasai seluk-beluk persoalan/kajian berdasarkan dengan bidang yang ditekuni. Sebagaimana kita ketahui bahwa konsistensi adalah ketetapan dan kemantapan dalam bertindak ataupun taat terhadap asas-asas tertentu. Dalam melaksanakan ataupun menghasilkan suatu karya sebagai pengembangan keilmuan/keahlian, saya berusaha menghasilkan karya-karya yang relevan dengan bidang/basic yang saya tekuni. Adapun bidang keahlian saya adalah pendidikan dasar/pendidikan guru sekolah dasar (PGSD). Keahlian tersebut bisa dilihat dari bidang pendidikan yang saya jalani sampai saat ini. Sehingga di dalam pemaparan ini, saya akan menceritakan riwayat pendidikan saya sebagai berikut: (1) Saya menempuh kuliah sarjana mengambil kuliah pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S-1 PGSD) di Universitas Tanjungpura Pontianak tamat pada 29 September 2011. Kemudian (2) saya menempuh kuliah Program Pascasarjana pada Program Studi S-2 Pendidikan Dasar pada Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Bali tamat pada tanggal 29 November 2013. Bila dilihat dari publikasi-publikasi karya ilmiah yang telah dipublikasikan, dapat saya simpulkan bahwa sampai saat ini yakni Juni 2016, konsistensi itu tetap terjaga. Konsistensi terhadap kajian karya ilmiah yang dipublikasikan masih selalu bertajuk kajian pada pendidikan dasar/ Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Dengan kata lain, substansi materi karya ilmiah yang dipublikasi masih seputar riset penelitian pada Pendidikan Dasar/ Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) meskipun dengan berbagai metodologi penelitian yang berbeda. 

Isian Sertifikasi Dosen Tentang Nilai Inovatif

Inovasi berarti penemuan baru dalam teknologi manusia baik hal yang benar-benar baru (belum ada sebelumnya) maupun hal yang berbeda dari yang sudah ada atau sudah dikenal sebelumnya. Dalam melakukan sebuah riset, seorang peneliti perlu untuk memperhatikan poin inovatif dalam risetnya. Poin inovasi dapat diberikan dalam metodologi, ataupun substansi materi ataupun teori. Bagi saya, penelitian yang dilakukan semuanya memiliki nilai inovatif. Nilai inovatif tersebut saya jabarkan sebagai berikut: (1) penelitian Korelasi Antara Hasil Belajar Siswa Semester Akhir Dengan Hasil Ujian Akhir Nasional Siswa Kelas VI SD Negeri 13 Sungai Kawat memiliki nilai inovatif dalam hal substansi materi yang dikaji maupun metodologi yang digunakan. Nilai inovasi tersebut dapat dilihat dari kedua variabel yang dihubungkan merupakan variabel yang jarang diteliti keterkaitannya. Untuk selanjutnya (2) riset Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Menggunakan Media Kartu Huruf Pada Pembelajaran Tematik Kelas II Sekolah Dasar Negeri 02 Nanga Tebidah Tahun Pelajaran 2014/2015 mempunyai nilai inovatif yakni pada substansi materi. Dapat dilihat bahwa hal yang dikaji adalah kemampuan membaca permulaan, selama ini kajian penelitian jarang menyentuh substansi pada pendidikan ke-SD-an terutama di kelas rendah. Selain itu, substansi tentang pembelajaran tematik merupakan substansi yang sedang digalakkan oleh pemerintah, dan untuk di daerah sintang yang termasuk wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T), pembelajaran tematik termasuk sesuatu yang baru untuk di beberapa wilayah di Sintang, Kalimantan Barat. Selanjutnya kajian tentang media kartu huruf juga merupakan sesuatu yang unik dan jarang dikaji. Kemudian untuk yang terakhir adalah (3) Penelitian Analisis Kemampuan Menyimak Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia (Penelitian Studi Kasus Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 04 Sintang) Tahun Pelajaran 2014/2015 memiliki poin inovatif dari segi substansi materi yakni mengkaji kasus tentang kemampuan menyimak pada pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa SD. Substansi ini juga jarang dikaji di dalam riset-riset. Selain substansi materi yang unik, metodologi yang digunakan juga inovatif karena menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif menguraikan suatu kasus di dalam pembelajaran. Terakhir, bila ditinjau ulang ketiga riset ini untuk dibedakan dari sisi metode penelitian, dapat dilihat inovatif yang sangat jelas yakni jenis penelitian yang digunakan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Hal ini terjadi dikarenakan adanya keinginan mengembangkan diri dan mencari ilmu pengetahuan dengan berbagai metode penelitian namun tetap dalam koridor keilmuan saya yakni pendidikan dasar.

Isian Sertifikasi Dosen Tentang Makna dan Kegunaan Publikasi Karya Ilmiah

Setiap publikasi karya ilmiah pasti memiliki makna dan kegunaannya. Dari ketiga judul yang dipublikasi memiliki makna dan kegunaan yang berbeda antara yang satu dan yang lainnya. Pada publikasi ilmiah yang bertajuk Korelasi Antara Hasil Belajar Siswa Semester Akhir Dengan Hasil Ujian Akhir Nasional Siswa Kelas VI SD Negeri 13 Sungai Kawat memiliki makna atau tujuan yakni untuk mendeskripsikan: (1) rata-rata hasil belajar siswa semester akhir di kelas VI SD Negeri 13 Sungai Kawat, (2) rata-rata hasil ujian akhir nasional yang sudah diperoleh pada SD Negeri 13 Sungai Kawat, dan (3) korelasi antara hasil belajar siswa semester akhir di kelas VI dengan hasil ujian akhir nasional yang sudah diperoleh pada SD Negeri 13 Sungai Kawat. Pada riset ini, manfaat yang bisa dirasakan yakni (1) hasil dari riset ini bermanfaat untuk guru agar dapat meningkatkan kinerja dalam proses belajar mengajar agar siswa dapat menghadapi ujian akhir nasional dengan rasa percaya diri. (2) hasil dari riset ini bermanfaat bagi peneliti sebagai alat pengembangan wawasan serta ilmu pengetahuan yang peneliti miliki. (3) hasil dari riset ini bermanfaat bagi sekolah untuk memberikan gambaran tentang hasil ujian akhir semester dan ujian akhir nasional sehingga ke depannya sekolah dapat mengatur atau mempunyai strategi untuk siswa dalam menghadapi ujian akhir sekolah dan ujian akhir nasional. (4) hasil dari riset ini bermanfaat pada lembaga STKIP Persada Khatulistiwa Sintang untuk menambah khasanah wawasan dan ilmu pengetahuan, serta memberikan kredit poin bagi perguruan tinggi. (5) hasil dari riset ini bermanfaat bagi peneliti selanjutnya sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan pengembangan wawasan. Kemudian untuk publikasi ilmiah yang berjudul Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Menggunakan Media Kartu Huruf Pada Pembelajaran Tematik Kelas II Sekolah Dasar Negeri 02 Nanga Tebidah Tahun Pelajaran 2014/2015 memiliki makna atau tujuan yaitu (1) untuk mendeskripsikan  penggunaan  media  kartu  huruf  dalam  meningkatkan kemampuan  membaca  pada  siswa  kelas  II  Sekolah  Dasar  Negeri  02  Nanga Tebidah tahun pelajaran 2014/2015, (2) untuk mendeskripsikan  peningkatan  hasil  belajar  siswa  dalam  membaca  permulaan menggunakan media kartu huruf pada siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri 02 Nanga Tebidah tahun pelajaran 2014/2015, dan (3) untuk mendeskripsikan respon siswa dalam proses pembelajaran membaca permulaan menggunakan media kartu huruf pada siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri 02 Nanga Tebidah tahun pelajaran 2014/2015. Sedangkan manfaat praktis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah (1) hasil penelitian ini bermanfaat bagi siswa untuk mempermudah  siswa dalam mengenal huruf-huruf alfabet dengan hadirnya media kartu huruf, meningkatkan  kemampuan  membaca  permulaan  siswa  menggunakan media kartu huruf, dan meningkatkan motivasi dan antusias siswa dalam belajar membaca, (2) hasil penelitian ini berguna bagi  guru  Bahasa  Indonesia sebagai sebuah referensi pemecahan masalah dalam mengajar, khususnya mengajar tentang materi membaca, (3) bagi sekolah bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi guru dalam membelajarkan peserta didik, dan memotivasi guru dalam mengajar untuk lebih kreatif, (4) bagi  peneliti bermanfaat untuk memberikan ilmu yang baru mengenai materi pembelajaran membaca  permulaan  agar  menjadi  lebih  baik,  dan  peneliti  memperoleh pengalaman langsung dalam mengajar di dunia nyata di sekolah, dan (5) Untuk STKIP  Persada  Khatulistiwa,  hasil  penelitian ini dapat menjadi bahan referensi dan bermanfaat untuk memberikan pemahaman tentang membaca permulaan serta cara meningkatkan kemampuan membaca permulaan dengan media kartu huruf. Selanjutnya publikasi ilmiah yang telah dipublikasikan dengan judul Analisis Kemampuan Menyimak Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia (Penelitian Studi Kasus Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 04 Sintang) Tahun Pelajaran 2014/2015 memiliki makna yaitu menunjukkan hasil dari menganalisis  kemampuan  menyimak  siswa  pada  pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 04 Sintang tahun pelajaran 2014/2015. Sehingga penelitian ini memiliki kegunaan sebagai berikut (1) bagi siswa, hasil penelitian ini  dapat dijadikan sebagai bahan yang bermanfaat dalam belajar khususnya belajar Bahasa Indonesia untuk kelas IV Sekolah Dasar Negeri 04 Sintang sehingga dapat meningkatkan kemampuan menyimak siswa yang baik dan benar, (2) bagi guru, hasil  penelitian  dapat  dijadikan  bahan  acuan  bahwa  dalam belajar  menyimak, guru  semestinya harus mampu mendorong motivasi belajar siswa agar semakin tinggi khususnya dalam pelajaran Bahasa Indonesia, (3) bagi sekolah, penelitian ini dapat menjadi bahan masukan agar dapat menerapkan penggunaan media sebagai penunjang kemampuan menyimak siswa dan para guru agar siswa dapat lebih bersemangat saat belajar, (4) bagi peneliti merupakan  suatu pengalaman dalam  menyatakan kebenaran teori tentang hasil  belajar yang dikaitkan dengan kondisi lapangan, dan (5) bagi lembaga STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, penelitian ini dapat  menambah  literatur pustaka  STKIP  Persada Khatulistiwa  Sintang tentang kajian ilmu  Bahasa  Indonesia, khususnya program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Isian Sertifikasi Dosen Tentang Publikasi Karya Ilmiah

Sebagai seorang dosen sekaligus ilmuwan yang bertugas menyebarluaskan ilmu pengetahuan, saya telah melakukan publikasi-publikasi karya ilmiah yang sudah dilaksanakan. Saya melakukan publikasi karya ilmiah dengan cara memasukkan artikel yang telah dibuat ke jurnal ilmiah maupun menyeminarkannya. Bagi saya publikasi itu sangat penting.  Karena publikasi ilmiah dapat dimaknai sebagai upaya untuk menyebarluaskan suatu karya pemikiran sehingga masyarakat luas menjadi mengetahui tentang apa yang kita kaji atau teliti, selanjutnya ilmu pengetahuan/informasi yang telah diketahui/ditemukan tersebut menjadi tidak mati, dan terus berkembang. Beberapa karya ilmiah yang telah saya publikasi diantaranya ialah (1) Korelasi Antara Hasil Belajar Siswa Semester Akhir Dengan Hasil Ujian Akhir Nasional Siswa Kelas VI SD Negeri 13 Sungai Kawat, (2) Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Menggunakan Media Kartu Huruf Pada Pembelajaran Tematik Kelas II Sekolah Dasar Negeri 02 Nanga Tebidah Tahun Pelajaran 2014/2015, dan (3) Analisis Kemampuan Menyimak Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia (Penelitian Studi Kasus Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 04 Sintang) Tahun Pelajaran 2014/2015. Publikasi-publikasi tersebut dapat ditelusuri secara daring (online). Untuk publikasi dengan judul Korelasi Antara Hasil Belajar Siswa Semester Akhir Dengan Hasil Ujian Akhir Nasional Siswa Kelas VI SD Negeri 13 Sungai Kawat dapat ditelusuri melalui http://103.53.197.207/ojs/index.php/voxedukasistkip/article/view/39. Selanjutnya publikasi dengan judul Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Menggunakan Media Kartu Huruf Pada Pembelajaran Tematik Kelas II Sekolah Dasar Negeri 02 Nanga Tebidah Tahun Pelajaran 2014/2015 dapat dibaca melalui situs http://103.53.197.207/ojs/index.php/voxedukasistkip/article/view/37. Terakhir, publikasi karya ilmiah dengan tajuk berjudul Analisis Kemampuan Menyimak Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia (Penelitian Studi Kasus Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 04 Sintang) Tahun Pelajaran 2014/2015 dapat ditelusuri melalui http://journal.unwidha.ac.id/index.php/proceeding/article/view/671

Isian Sertifikasi Dosen Tentang Keterbukaan Terhadap Kritik

Suatu kewajaran untuk setiap pelayan masyarakat mendapatkan suatu kritikan. Tidak terkecuali untuk profesi dosen. Dosen sebagai manusia biasa tentulah juga memiliki kekurangan-kekurangan dalam memberikan pelayanan terutama di dalam pelaksanaan pembelajaran. Dalam ranah kepuasan semua mahasiswa di dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh dosen, keunikan yang terdapat pada diri mahasiswa antara yang satu dengan yang lainnya, menjadi sebab terjadinya ketidakmungkinan menjangkau kepuasan semua mahasiswa. Sehingga seorang dosen perlu arif dan bijak dalam menerima kritik/saran yang diberikan mahasiswa. Dalam hal keterbukaan terhadap kritik ini, saya cukup sering menanggapi kritik/saran dengan cara menerima kritik/saran dengan apa adanya, yang kemudian lebih memilih untuk merefleksi diri terhadap kritik/saran yang disampaikan dengan memikirkan hal apa yang bisa saya lakukan untuk menjadi lebih baik lagi, memperbaiki apa yang kurang dengan lapang dada, serta mengucapkan terima kasih untuk kritik/saran yang disampaikan oleh mahasiswa tentang pelaksanaan pembelajaran yang saya laksanakan. Untuk lebih jelasnya, adapun contoh nyata keterbukaan terhadap kritik yang telah saya lakukan yaitu mengenai masalah nilai mahasiswa, saya sangat terbuka untuk memperlihatkan perhitungan nilai berdasarkan kehadiran, tugas-tugas, hasil ujian tengah semester dan hasil ujian akhir semester. Selain masalah nilai, saya pernah meminta mahasiswa pada akhir pertemuan untuk memberikan kritik/saran terhadap pembelajaran yang saya laksanakan dengan menuliskan kritik/saran pada selembar kertas yang kemudian dikumpulkan. Kritik/saran tersebut, saya jadikan bahan pertimbangan/perbaikan untuk pembelajaran-pembelajaran yang saya laksanakan selanjutnya.

Isian Sertifikasi Dosen Tentang Keteladanan

Keteladanan berarti hal-hal yang dapat ditiru atau dicontoh. Dalam pelaksanaan pembelajaran, keteladanan sangat berperan penting untuk mencapai pendidikan yang berkualitas. Keteladanan menjadi kunci penting sebab untuk mengajari orang lain, keteladanan yang diberikan oleh orang yang mengajari tersebutlah yang akan membuat orang yang diajari dapat mengikuti atau mematuhi dengan mudah materi yang diajarkan/dicontohkan. Adapun dalam pelaksanaan pembelajaran, keteladanan-keteladanan yang telah saya lakukan yakni berupa cara saya berpakaian, cara saya menyapa, serta cara saya memberikan pembelajaran tentang tata cara bersikap, dan bertutur kata. Adapun bentuk nyata yang saya lakukan perihal cara berpakaian yakni saya berusaha menampilkan cara berpakaian yang rapi, bersih, mencerminkan gaya berpakaian seorang guru yang layak digugu dan ditiru. Pakaian yang saya gunakan kadang menggunakan pakaian safari (PDL), kadang kala baju kantoran berdasi, atau paling sederhana adalah pakaian kemeja/batik bercelana kain, berkaos kaki, dan bersepatu pantopel. Sehingga hal ini memudahkan saya untuk mempengaruhi mahasiswa terutama dalam hal berpakaian. Selanjutnya bentuk nyata yang saya lakukan perihal cara menyapa yaitu saya berusaha menyapa dengan ramah, bersahabat,  sopan dan santun. Kemudian bentuk nyata yang telah saya lakukan mengenai cara memberikan pembelajaran tentang tata cara bersikap, dan bertutur kata yakni menyampaikan pesan dengan memberikan contoh secara kontekstual yang terjadi di masyarakat ataupun contoh nyata yang telah saya lakukan, dan memberitahukan dengan tidak marah-marah (mengingatkan dengan menegur secara baik-baik, lebih bersifat humanis, menyampaikan dengan pertimbangan hati dan alur pikiran yang logis).

Isian Sertifikasi Dosen Tentang Kedisiplinan

Disiplin adalah latihan yang bertujuan untuk mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib sebagai kepatuhan terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian. Disiplin yang saya terapkan untuk pelaksanaan pembelajaran terbagi menjadi disiplin masuk kelas, disiplin pengumpulan tugas kuliah, disiplin dalam belajar, disiplin keluar kelas, disiplin dalam pelaksanaan pembelajaran, dan disiplin dalam berpakaian. contoh nyata disiplin masuk kelas yang saya tunjukkan dalam pelaksanaan pembelajaran yakni saya berusaha memberikan contoh dengan datang tepat waktu pada saat masuk kelas.  Selanjutnya contoh nyata disiplin pengumpulan tugas kuliah yakni mahasiswa selalu diawasi dan diberikan penilaian berupa penghargaan dan hukuman dengan catatan khusus mengenai disiplin ini dan saya menunjukkan dengan tepat waktu pula dalam melaporkan hasil belajar yang mahasiswa peroleh. Kemudian contoh nyata disiplin dalam belajar yang saya terapkan adalah saya melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan seperti saat mendiskusikan tentang materi pembelajaran, saya memberikan 40 menit untuk diskusi, setelah waktu telah habis, saya melanjutkannya ke sesi berikutnya. Selanjutnya contoh nyata disiplin keluar kelas yang saya lakukan ialah saya jarang keluar lebih cepat dari jadwal yang sudah ditentukan. Kemudian disiplin dalam pelaksanaan pembelajaran yang saya terapkan sebagai contohnya adalah saya selalu mengajak mahasiswa berdoa di sebelum dan sesudah belajar agar mahasiswa menjadi pribadi yang bertakwa terhadap Tuhan, selain itu, saya cukup sering menegur mahasiswa yang tidak bekerja sama di kegiatan diskusi/tidak dengan sungguh-sungguh belajar. Kemudian contoh nyata disiplin dalam berpakaian yang saya lakukan adalah saya menggunakan pakaian yang sesuai dengan kesepakatan dan tidak melanggar kesepakatan, sebagai contohnya ialah tidak menggunakan baju kaos berkerah, ketika telah disepakati menggunakan baju kemeja atau batik.

Isian Sertifikasi Tentang Dampak Perubahan Usaha Kreatif

Adapun dampak perubahan yang terjadi dari usaha-usaha yang telah dilakukan sebagai berikut (1) Berorientasi dengan penggunaan berbagai sumber atau tidak dengan satu buah buku saja, memberikan dampak yakni memberikan pemahaman yang lebih luas dan keakuratan tentang teori menjadi lebih terpercaya bagi mahasiswa. (2) pengembangan substansi materi perkuliahan yang dikembangkan ke arah kontekstual, memberikan dampak yaitu mahasiswa menyadari dan memahami pentingnya substansi materi perkuliahan sehingga menjadi ingin lebih mendalami pengetahuan tentang keguruan,  (3) memberikan proyek kepada mahasiswa untuk memberikan rancangan pelaksanaan pembelajaran membaca di kelas rendah dan kelas tinggi dan mensimulasikannya, serta mencari fenomena-fenomena pembelajaran membaca di sekolah dasar dengan mewawancarai guru pada mata kuliah membaca, mempunyai dampak yaitu memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa dalam menggali pengetahuan  dari orang lain, dan merasakan bagaimana melaksanakan pembelajaran. (4) Memberikan tugas menganalisis pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar, dan memberikan model contoh pembelajaran yang kreatif pada mata kuliah penerapan model kreatif Bahasa Indonesia, mempunyai dampak yakni mahasiswa memiliki pengalaman untuk menganalisis sesuatu, mengonsep, dan melaksanakan pembelajaran yang kreatif. (5) Membimbing secara teknis pembuatan proposal dan memberikan simulasi seminar proposal seperti yang dilakukan di kampus pada mata kuliah seminar MIPA memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa dalam menyusun sebuah proposal dan bagaimana pelaksanaan seminar proposal penelitian. (6) Memamerkan hasil karya/diskusi/hasil investigasi mahasiswa ke dalam blog pribadi dosen sebagai upaya untuk memotivasi dan memberikan kebanggaan kepada mahasiswa demi memacu semangat untuk belajar  dengan lebih baik lagi, memberikan dampak yaitu tulisan yang termuat berguna untuk banyak orang yang mencari informasi di internet, dan memberikan motivasi dan kebanggaan untuk lebih banyak berusaha dan berkarya lebih banyak. (7) mahasiswa diminta membuat/menciptakan lagu baik ciptaan sendiri atau hanya mengubah lirik dari lagu yang sudah ada bertemakan kepedulian terhadap penyandang disabilitas (anak berkebutuhan khusus), serta mahasiswa melakukan observasi langsung ke Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) pada mata kuliah pendidikan kebutuhan khusus memberikan dampak yaitu meningkatkan kepedulian kepada sesama pada diri mahasiswa, meningkatkan rasa ingin berkarya lebih banyak, menghasilkan sebuah lagu yang berjudul suara hati anak berkebutuhan khusus ( https://youtu.be/OR0d5kpG1HM?t=21 ), dan ide ini memberikan gambaran baru bagi dosen untuk menciptakan kreatifitas baru. (8) pada program latihan profesi 1, mahasiswa tidak hanya simulasi mengajar dengan teman sejawat tetapi mahasiswa juga saya kondisikan untuk membimbing dan mengajar anak SD secara langsung di lapangan memiliki dampak yakni mahasiswa memiliki gambaran kenyataan di lapangan dalam mengajar, dan bagi siswa memberikan semangat baru dengan hadirnya guru baru. (9) mengundang dosen tamu untuk berbagi pengalaman dengan mahasiswa, selain itu, saya meminta mahasiswa melakukan observasi, kemudian mereka saya minta untuk membuat puisi dan cerita, menuangkan isi hati dan pikiran dari hasil observasi yang mereka lakukan selanjutnya mengarahkan mereka untuk menerbitkan hasil ciptaan mereka ke penerbit, memberikan dampak terbitnya buku peduli terhadap mereka yang berkebutuhan khusus ( https://drive.google.com/file/d/0B70BFYwlzxMEdUhnNnB3VFI2ejg/view ) dan terbitnya buku puisi dengan judul jadikan aku sahabat ( https://drive.google.com/file/d/0B70BFYwlzxMEeXVjQ0dMY0Fpa2s/view ), dan pemberian kuliah umum dosen tamu Bapak Nurkiyat memberikan dampak yaitu pengetahuan dan pengalaman mahasiswa menjadi menyeluruh. (10) Pada mata kuliah strategi belajar mengajar SD, saya meminta mahasiswa untuk membuat video pelaksanaan metode pembelajaran yang dikemas dengan sebaik mungkin, dan hasil karya mereka dimasukkan ke youtube pribadi dosen mempunyai dampak terciptanya video pelaksanaan metode pembelajaran ( https://youtu.be/WWLaFW3Uow4?t=9 dan https://youtu.be/K-Sqo0ShP74?t=5 ) yang dapat menjadi gambaran untuk semua orang. (11) Mahasiswa diminta untuk membuat lagu/mengubah lagu dengan substansi berisikan materi pembelajaran di sekolah dasar, yang dikumpulkan via email dengan mengirimkan link youtube mahasiswa tersebut pada mata kuliah belajar dan pembelajaran mempunyai dampak yakni memberikan pengalaman dalam menciptakan inovasi, memiliki pengalaman dalam menggunakan dan memanfaatkan ilmu dan teknologi (IT), dan hasil cipta mereka bisa digunakan oleh orang banyak, terciptanya lagu-lagu pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran ( http://dwicahyadiwibowo.blogspot.co.id/2016/05/cara-generatif-hewan-berkembang-biak.html ). (12) Mahasiswa melakukan pidato sebagai seseorang pada mata kuliah pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dan penerapan model kreatif Bahasa Indonesia memberikan dampak yakni memiliki pengalaman dalam berbicara di depan umum (public speaking), materi yang dipidatokan oleh mahasiswa bermanfaat untuk orang lain (teman sejawat).

Wednesday, August 10, 2016

Tunjangan Fungsional Dosen dan Perbandingan Dengan Tunjangan Pekerjaan Lainnya di Indonesia

Sebagai jabatan fungsional, Dosen mendapatkan juga tunjangan fungsional. Tunjangan fungsional berbeda setiap jenjangnya: Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar. Berapa besaran tunjangan fungsional dosen?

Berikut tabel tunjangan fungsional dosen menurut Perpres 65 tahun 2007


Nah bagaimana jika kita bandingkan dengan tunjangan fungsional dari jabatan fungsional yang lain, dibawah ini saya sajikan beberapa data tunjangan fungsional darihttp://setagu.net/kenaikan-tunjangan-jabatan-fungsional/#more-2613:

1. Peneliti
Berdasarkan perpres 100 tahun 2012, inilah tunjangan fungsional peneliti:


2. Penyuluh Pertanian

Jenjang Jabatan Perpres 16/2013 Perpres 32/2007 Kenaikan

Utama 1.500.000 600.000 150%

Madya 1.260.000 550.000 129%

Muda 960.000 400.000 140%

Pertama 540.000 270.000 100%

Penyelia 780.000 300.000 160%

Pelaksana Lanjutan 450.000 265.000 70%

Pelaksana 360.000 240.000 50%

Pelaksana Pemula 300.000 – –

3. Pengendali Organisme

Jenjang Jabatan Perpres 16/2013 Perpres 32/2007 Kenaikan

Madya 1.140.000 600.000 90%

Muda 870.000 400.000 118%

Pertama 510.000 270.000 89%

Penyelia 660.000 300.000 120%

Pelaksana Lanjutan 450.000 265.000 70%

Pelaksana 360.000 240.000 50%

Pelaksana Pemula 300.000 – –

4. Pengawas Benih Tanaman

Jenjang Jabatan Perpres 16/2013 Perpres 32/2007 Kenaikan

Madya 1.200.000 600.000 100%

Muda 900.000 400.000 125%

Pertama 540.000 270.000 100%

Penyelia 720.000 300.000 140%

Pelaksana Lanjutan 450.000 265.000 70%

Pelaksana 360.000 240.000 50%

Pelaksana Pemula 300.000 – –

5. Pengawas Bibit Ternak

Jenjang Jabatan Perpres 16/2013 Perpres 32/2007 Kenaikan

Madya 1.200.000 600.000 100%

Muda 900.000 400.000 125%

Pertama 540.000 270.000 100%

Penyelia 720.000 300.000 140%

Pelaksana Lanjutan 450.000 265.000 70%

Pelaksana 360.000 240.000 50%

6. Medik Veteriner

Jenjang Jabatan Perpres 16/2013 Perpres 32/2007 Kenaikan

Utama 1.560.000 950.000 64%

Madya 1.350.000 660.000 105%

Muda 1.080.000 400.000 170%

Pertama 540.000 300.000 80%

7. Paramedik Veteriner

Jenjang Jabatan Perpres 16/2013 Perpres 32/2007 Kenaikan

Penyelia 810.000 300.000 170%

Pelaksana Lanjutan 480.000 265.000 81%

Pelaksana 360.000 240.000 50%

Pelaksana Pemula 300.000 – –

8. Pengawas Mutu Pakan

Jenjang Jabatan Perpres 16/2013 Perpres 32/2007 Kenaikan

Madya 1.200.000 600.000 100%

Muda 900.000 400.000 125%

Pertama 540.000 270.000 100%

Penyelia 720.000 300.000 140%

Pelaksana Lanjutan 450.000 265.000 70%

Pelaksana 360.000 240.000 50%

Pelaksana Pemula 300.000 220.000 36%

9. Analis Kepegawaian

Jenjang Jabatan Perpres 17/2013 Perpres 45/2007 Kenaikan

Madya 1.080.000 500.000 116%

Muda 840.000 375.000 124%

Pertama 480.000 275.000 75%

Penyelia 600.000 350.000 71%

Pelaksana Lanjutan 420.000 265.000 58%

Pelaksana Pemula 330.000 240.000 38%

10. Polisi Kehutanan

Jenjang Jabatan Perpres 18/2013 Perpres 49/2007 Kenaikan

Madya 1.380.000 – –

Muda 1.140.000 – –

Pertama 540.000 – –

Penyelia 840.000 550.000 53%

Pelaksana Lanjutan 510.000 300.000 70%

Pelaksana 360.000 240.000 50%

Pelaksana Pemula 300.000 220.000 36%

11. Penyuluh Kehutanan

Jenjang Jabatan Perpres 19/2013 Perpres 33/2007 Kenaikan

Madya 1.260.000 550.000 129%

Muda 960.000 400.000 140%

Pertama 540.000 270.000 100%

Penyelia 780.000 300.000 160%

Pelaksana Lanjutan 450.000 265.000 70%

Pelaksana 360.000 240.000 50%

12. Penata Ruang

Jenjang Jabatan Perpres 20/2013

Madya 1.260.000

Muda 960.000

Pertama 540.000

13. Penata Laboratorium Pendidikan

Jenjang Jabatan Perpres 21/2013

Madya 1.260.000

Muda 960.000

Pertama 540.000

Penyelia 780.000

Pelaksana Lanjutan 450.000

Pelaksana 360.000

14. Pengembang Teknologi Pembelajaran

Jenjang Jabatan Perpres 22/2013

Madya 1.320.000

Muda 1.020.000

Pertama 540.000

15. Pustakawan

Jenjang Jabatan Perpres Nomor 71/ 2013 Perpres No 47/ 2007 Kenaikan

Pustakawan Utama 1.300.000 700.000 86%

Pustakawan Madya 1.100.000 500.000 120%

Pustakawan Muda 800.000 375.000 113%

Pustakawan Pertama 520.000 275.000 89%

Pustakawan Penyelia 700.000 350.000 100%

Pustakawan Pelaksana Lanjutan 420.000 256.000 64%

Pustakawan Pelaksana 350.000 240.000 46%

16. Pamong Belajar dan Penilik

Jenjang Besaran Kenaikan

Baru Lama Perpres No. 72 /2013 Perpres No 108/ 2007

Pamong Belajar Madya IV 1.000.000 345.000 190%

Pamong Belajar Muda III 750.000 272.000 176%

Pamong Belajar Pertama II 500.000 225.000 122%

Nah, ternyata tunjangan fungsional dosen ternyata jauh lebih kecil dibandingkan peneliti atau penyuluh pertanian dan tidak jauh berbeda dengan tunjangan jabatan fungsional lain baik yang bersifat keahlian maupun yang bersifat keterampilan. Karena sudah berumur cukup lama, sekitar enam tahun, rasanya perlu kiranya perpres 65 tahun 2007 ditinjau ulang dan besaran kenaikan tunjangan fungsional dosen dinaikkan, setidaknya besarannya setara dengan jabatan fungsional peneliti.


Bahkan Kepada PNS Dosen yang kepadanya diberikan penugasan tambahan memimpin sebuah perguruan tinggi sebagai:Rektor
Pembantur Rektor
  1. Dekan
  2. Pembantu Dekan
  3. Ketua Sekolah Tinggi
  4. Pembantu Ketua
  5. Direktur Politeknik
  6. Direktur Akademi
  7. Pembantu Direktur

diberikan tunjangan dosen dengan nominal yang lebih tinggi sebagai berkut:



BAGAIMANA PEMBAYARAN TUNJANGAN DOSEN?

Tunjangan Dosen dibayarkan secara rutin setiap bulan dan kepada dosen yang bertugas pada lebih dari satu perguruan tinggi hanya akan diberikan satu tunjangan Dosen.
TUNJANGAN DOSEN TIDAK DIBERIKAN KEPADA

a. Dosen tidak tetap atau Dosen Luar Biasa
b. Dosen yang dibebaskan sementara dari jabatannya
c. Dosen yang tidak dapat menjalankan tugasnya dikarenakan sebab lain.
d. Dosen yang diberhentikan sementara dari jabatannya.